SURABAYA (Suarapubliknews) – Perhelatan Bali Spirit Festival kembali digelar pada 24 hingga 31 Maret 2019 mendatang The Bali Purnati Center for The Arts, Jalan Gunung Abang, Br Penataran, Batuan, Sukawati, Ubud.
Media Manager Bali Spirit Festival 2019, Noviana Kusumawardhani, mengatakan di penyelenggaraan yang ke-12 ini, Bali Spirit Festival digelar selama 7 hari 8 malam. Di tahun 2019 ini panitia menargetkan peserta akan mencapai 2.000 orang setiap harinya.
“Antusiasme peserta membuat kami menambah hari penyelenggaraan kegiatan olahraga yang dikemas dalam bentuk wisata ini. Setiap hari, peserta akan mengikuti 300 kelas dalam bentuk kegiatan lokakarya, maupun acara harian yang berbeda serta dapat memilih kelas yang diminati,” katanya.
Bali Spirit Festival yang pertama kali digelar pada tahun 2008 ini memang unik, karena memadukan olahraga yoga dengan pentas tari, dan musik. Kegiatan ini juga diisi dengan ‘proyek amal.
“Mengangkat tema Pemulihan Keseimbangan kami ingin berbagi kebahagiaan lewat yoga. Bali Spirit Festival memadukan banyak hal positif. Dari yoga hingga meditasi, tari, olah nafas, penyembuhan, dan authentic relating,” papar perempuan yang akrab disapa Budhe ini.
Festival ini membuka jalan untuk transformasi melalui eksplorasi mendalam, koneksi, dan komunitas. Festival ini merupakan tempat penuh kreativitas dan relaksasi, aktivitas, dan ketenangan, refleksi diri, dan kebersamaan di alam bebas.
Bali Spirit Festival Manager, Dwi Putri Rejeki menambahkan Bali Spirit Festival 2019 akan menghadirkan 150 pengisi acara dari seluruh dunia. Pengisi acara tersebut adalah para pengajar yoga, musisi, dan seniman, baik lokal maupun internasional.
“Beberapa pengajar yoga terkemuka yang akan hadir, antara lain: Tymi Howard, Ronan Tang, Jeffrey Armstrong, Gwyn Williams, dan Danny Paradise. Ada juga pembawa acara internasional yang akan hadir, seperti Chester Tan, Brian Siddharta, Anshu Singh, Deva Dwabha, dan masih banyak lagi,” tambahnya. (q cox, Tama Dinie)
