SURABAYA (Suarapubliknews) – 3 Indonesia (baca : Tri) menggelar uji coba 5G bertemakan “The Future is Now #IndonesiaTanpaBatas” bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Chief Commercial Officer 3 Indonesia, Dolly Susanto mengatakan uji coba 5G ini merupakan wujud komitmen kami untuk membantu anak muda Indonesia lebih siap menghadapi tantangan global dan membuka kesempatan tanpa batas bagi mereka dalam dunia pendidikan. Kecepatan 5G dapat membuat komunikasi lebih sempurna dan imersif.
“Keunggulan ini dapat dimanfaatkan untuk menyempurnakan kegiatan belajar mengajar jarak jauh atau mengirimkan suatu karya ke belahan dunia lain secara real time. Dengan 5G, anak muda Indonesia akan memiliki modal yang sama untuk berkompetisi dengan saingan mereka di negara-negara maju,” katanya
Dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, rangkaian kegiatan ini menghadirkan Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kominfo Dr. Ir. Ismail M.T., Rektor ITS Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng., dan Kepala Lab. Propagasi & Radiasi Gelombang Elektromagnetik ITS Prof. Dr. Ir. Gamantyo Hendrantoro, Ph.D. yang memberikan kuliah umum bersama dengan Ketua F5Gi Dr. Sigit Puspito Wigati Jarot, M.Sc. yang hadir lewat sebuah proyeksi hologram live stream langsung dari Jakarta.
“Hari ini, 3 Indonesia menghadirkan kuliah umum yang melibatkan pembicara dari Surabaya dan Jakarta, yang akan melampaui batasan jarak. Di masa depan, 5G akan dapat menghubungkan anak muda Indonesia kepada sumber ilmu di berbagai penjuru dunia, dan mendukung secara langsung pembangunan SDM unggul Indonesia melalui dunia pendidikan tanpa batas,” lanjut Dolly.
Pada uji coba 5G ini jaringan 3 Indonesia mencapai kecepatan unduh data hingga 1,2 Gbps dan kecepatan unggah 75,9 Mbps dengan latency 11 ms. Kualitas jaringan ini memungkinkan Ketua F5Gi Dr. Sigit Puspito Wigati Jarot, M.Sc, yang hadir lewat hologram, untuk dapat berinteraksi dengan lebih leluasa dengan mahasiswa yang hadir dan memproyeksikan kehadirannya dengan lebih nyata meski Surabaya dan Jakarta terpaut jarak sekitar 785 km.
Gelaran ini menyusul pemberian izin oleh Kominfo pada 3 Indonesia untuk melaksanakan uji coba 5G di spektrum 28 GHz. Uji coba 5G ini berfokus pada penerapan teknologi komunikasi tanpa batas yang dapat bermanfaat untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul Indonesia di masa depan yang dimulai dari dunia pendidikan.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, mengatakan penerapan teknologi baru dapat membantu anak muda Indonesia menembus hal-hal yang membatasi prestasi mereka. Jarak merupakan tantangan yang sangat besar di Indonesia. Oleh karena itu, penerapan teknologi baru yang dapat melampaui batasan jarak menjadi penting.
“Saya sangat mengapresiasi 3 Indonesia dan ITS beserta mitra penyelenggara lainnya karena telah membantu Indonesia satu langkah lebih dekat ke impian bersama, yaitu menciptakan SDM unggul,” katanya.
Uji coba 5G di jaringan 3 Indonesia ini adalah uji coba 5G pertama di Indonesia yang dilakukan di live system secara end-to-end yang menggunakan frekuensi millimetre wave untuk 5G gNB radio, 80 GHz untuk E-Band transport, NSA3x untuk 5G Core Network di Semarang, serta HSS, PCRF, dan VoLTE IMS di Jakarta, dan perangkat 5G. (q cox, Tama Dinie)