SURABAYA (Suarapubliknews) – Sistem dagang online yang diluncurkan PD.Pasar Surya pasca penutupan sejumlah pasar tradisional dinilai kurang tepat oleh John Thamrun anggota Komisi B DPRD Surabaya bidang perekonomian.
Menurut John Thamrun, sistem online memang bagus tetapi bagi masyarakat yang mengerti dan kekinian. Masalahnya, tidak semua pedagang mengerti tentang online dan bagaimana cara mengoperasionalkannya. Maka, seharusnya PD Pasar membuat inovasi lain.
“Karena kesiapan dari masyarakat (pedagang) belum ada untuk diterapkan sistem online dan data dari PD Pasar tidak solid artinya tidak terlalu banyak untuk bisa melakukan sistem dagang itu,” ungkapnya usai hearing. Senin. (13/04/2020)
Politisi PDIP ini menjelaskan, untuk bisa berjualan secara onlline tentu diperlukan perangkat penunjang yakni ponsel (HP), sementara PD Pasar sampai hari ini belum punya nomer ponsel dari pedagang.
“Kalau ini di online kan tapi tidak ada nomer hand phone (pedagang), maka itu tidak akan bisa berjalan, buat apa harus dilakukan (Online) itu,” katanya.
Oleh karenanya, John Thamrun menegaskan, seharusnya PD Pasar mempersiapkan terlebih dahulu sebelum ada penutupan (Pasar). Kalau sudah dipersiapkan semua nomer hand phone pedagang, baru diarahkan ke online.
“Tidak seperti sekarang, ditutup lalu dibiarkan begitu saja tanpa ada penanganan,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya tetap menginginkan pasar (Kapasan) tetap dibuka, tetapi dengan koridor SOP Physical distancing (Sosial Distancing). “Ini harus ketat dijalankan dengan lintas instansi seperti Linmas, Satpol PP dan Dinas terkait lainnya,” pungkasnya. (q cox)