SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Secara umum, pemakaian air para pelanggan PDAM untuk kota besar rata-rata 140 liter per orang per hari, namun penggunaan air PDAM di Surabaya tiap orang per hari mencapai 190 – 200 liter.
Sayid M. Iqbal Sekretaris PDAM Surya Sembada mengatakan bahwa data tersebut menunjukkan jika penggunaan air di masyarakat Kota Surabaya masuk kategori boros. Dampaknya, akan semakin membebani biaya operasional, karena tarifnya murah.
Akibat murahnya tariff PDAM, pemakaian air warga Surabaya justru melebihi penggunaan air warga kota. “Selama 11 tahun, sejak tahun 2006, tariff air PDAM tak pernah naik. Padahal, biaya operasional dari tahun ke tahun mengalami peningkatan secara signifikan,” ucapnya, Minggu (18/12/2016)
Oleh karenanya, Iqbal menyampaikan jika PDAM Surya Sembada Surabaya berencana akan menaikkan tariff air pada tahun 2017. Karena meski ada tambahan pelanggan, tapi sebagian besar masyarakat berpenghasilan rendah.
“Memang ada pertambahan pelanggan, tetapi itu kategori masyarakat miskin yang harus mendapatkan subsidi, artinya justru mengurangi pendapatan. Harga Pokok Produksi Rp. 2.100 per meter kubik, sedangkan untuk rumah tangga sangat sederhana 10 meter kubik pertama tarifnya hanya Rp. 350,” terangnya.
Sayid M Iqbal juga menegaskan, bahwa keberadaan sumber air Umbulan tidak banyak pengarunya terhadap pelayanan di wilayah Kota Surabaya, karena secara kuantitas, pasokan air bisa berkurang akibat aliran air dari sumbernya di Malang melewati 17 kabupaten kota.
“Dari sisi kualitas, karena jauh dari sumbernya, praktis hanya dapat sisa-sisa yang secara kualitas kurang bagus, untuk itu diperlukan edukasi ke pelanggan untuk hemat air,” pungkasnya. (q cox)