SURABAYA (Suarapubliknews) – Reni Astuti Wakil ketua DPRD Surabaya, mengatakan jika sejumlah anggota dewan yang menggelar kegiatan reses masa persidangan III Tahun 2020 pada tanggal 15-20 Juni lalu, rata-rata mendapatkan keluhan soal belum sampainya support anggaran untuk kampung tangguh.
“Sementara untuk bisa menjadikan kampung tangguh yang handal sangat membutuhkan dukungan anggaran misalnya untuk operasinal jaga kampung dan kebutuhan sarana prasarana,” ucap Reni. Selasa (30/06/2020)
Bacawali Surabaya 2020 ini menegaskan, bahwa support anggaran ini menjadi penting sebagai bentuk kehadiran pemerintah di masyarakat tanpa mengabaikan semangat gotong royong warga.
Hal tersebut juga disampaikan Reni dalam rapat pimpinan DPRD Kota Surabaya dengan Ketua TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah), Hendro Gunawan pada Senin, 28 Juni 2020. kemarin.
Menurut politisi perempuan PKS ini, Pemerintah kota merespon baik gagasan tersebut dan akan segera melakukan kajian mendalam berkaitan dengan support anggaran untuk kampung tangguh.
Dalam Rapat, Reni menyampaikan kalimat pertanyaan “Secara subtansi apakah walikota setuju?”. Yang ternyata mendapatkan jawaban bahwa secara subtansi walikota menyetujui.
Reni juga menambahkan agar Pemerintah Kota bergerak cepat untuk segera menganggarkan dan mengalokasikan support anggaran tersebut pada kampung tangguh untuk mencegah timbulnya apatisme partipasi warga dalam penanganan covid-19.
“Kami, 4 pimpinan DPRD semua mendukung agar kampung tangguh mendapat bantuan stimulus pendanaan dari APBD, lebih cepat direalisasikan lebih baik karena ini dibutuhkan warga dalam penanganan covid-19 dilingkungannya”, pungkas Reni. (q cox)
