SURABAYA (Suarapubliknews) – Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armudji berkeliling Surabaya bersama kaum milenial dari berbagai latar belakang, Senin (19/10/2020).
Mereka mengunjungi makam Raden Sawunggaling, Taman Mozaik, Gelora Putra Lakarsantri, berkuliner di nasi campur Mbah Cikrak, rumah HOS Tjokroaminoto, Tang Kitchen, Jembatan Suroboyo, hingga kafe ”Ada Apa Dengan Kopi”.
”Seru banget lah pokoknya, meski saya tidak bisa ikut semuanya. Explore Suroboyo ini bukan sekadar city tour, tapi juga menyelami sejarah Surabaya, spirit perjuangan arek-arek Suroboyo, kekayaan kulinernya, kreativitas warganya, keindahan kotanya. Itu semua harus kita serap, kita teladani, dan kita teruskan berbagai kebaikan yang telah ada,” ujar Eri Cahyadi.
Dari satu lokasi ke lokasi lainnya, terjalin diskusi akrab. Semua lebur menjadi satu dalam keceriaan. Tak ada sekat. Suasana sangat cair. Meski diskusi serius, gelak tawa sesekali mengiringi. Eri Cahyadi, Armudji, dan para milenial itu bahkan goyang tik-tok bersama.
”Arek-arek milenial itu selalu menyebar kebaikan, good vibes, aktif dan solutif, berenergi. Aku dan Cak Armudji mengajak collabs semua milenial Surabaya, ke depan pemerintah dan milenial itu jadi satu, membangun kota bareng, collabs bikin inovasi sosial berbasis teknologi yang membantu memecahkan masalah warga,” kata Eri.
Eri mencontohkan, milenial dan startup Surabaya bisa mengembangkan inovasi sosial berbasis teknologi untuk membantu warga, mulai dari soal kesehatan, pendidikan, hingga manajemen sampah.
”Nanti inovasi sosial itu kolaborasikan bareng dengan program pemerintah kota. Itulah yang dinamakan pemerintahan kolaboratif, yang akan saya kembangkan di Surabaya,” jelas Eri.
Calon Wakil Wali Kota Armudji mengatakan, explore Surabaya ini akan semakin menanamkan rasa cinta milenial kepada Surabaya.
”Kita keliling bareng dari tempat bersejarah sampai yang kekinian. Dari sejarah, masa kini, dan masa depan; semuanya menyatu membentuk cerita indah tentang Surabaya. Kita harus jaga bersama-sama kota ini, kita teruskan seluruh kebaikan yang telah ada dan dilakukan Bu Risma, jangan sampai mundur lagi,” ujarnya.
”Alhamdulillah, arek-arek milenial Surabaya semuanya tidak mau Surabaya mundur lagi, semua kebaikan yang ada harus diteruskan agar Surabaya makin keren lagi,” imbuh Cak Ji, sapaan akrab Armudji.
Salah seorang milenial Surabaya, Idha Awfazriyah, bersyukur bisa explore Surabaya bareng Eri Cahyadi dan Armudji. ”Ini pengalaman baru, seneng banget,” ujarnya.
Milenial lainnya, Heraldha Savira, berharap Eri Cahyadi dan Armudji bisa menjadi pemimpin amanah dan mampu mengoptimalkan potensi anak-anak muda Kota Pahlawan.
”Potensi anak-anak muda semuanya dikolaborasikan. Pemikiran beliau (Eri dan Armudji) memahami milenial,” kata dia. (q cox)