SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Asosiasi Manajemen Indonesia (AMA) selama 28 tahun terus berkomitmen meningkatkan kompetensi manajemen dan wirausaha, membangun jaringan bisnis, merangsang lahirnya inovasi, meningkatkan produktivitas, dan menggalang persahabatan.
Ketua Umum AMA Chapter Surabaya, Dr. Ir. Budhi Satrio mengatakan berpegang pada filosofi FACES (Forward looking, Actionizing, Continous learning, Ethical conduct, Social concern), AMA telah memiliki lebih dari 2.500 anggota dan telah melebarkan sayap di 15 kota di Indonesia, diantaranya Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Jember, Solo, Jogjakarta, Bali, Manado, Palembang, Lampung, dan Makassar.
“Dalam mempersiapkan generasi penerus, AMA juga memiliki kegiatan AMA Youth yang mempersiapkan calon-calon pemimpin masa depan dengan keterampilan manajemen bisnis. AMA juga memiliki kegiatan amal yang rutin dilakukan sebagai bentuk kontribusi langsung kepada masyarakat,” katanya.
Bertepatan di ulang tahunnya, AMA melaksanakan serangkaian kegiatan dalam rangka HUT AMA, yaitu: donor darah bagi masyarakat umum, perayaan hari jadi AMA, seminar reguler yang mengangkat kisah sukses Bapak Sugiat, Owner PT Graha Mukti Indah dengan topik 4 Dimensions of Intelligence in Life serta pelantikan pengurus AMA Chapter Surabaya.
Dalam kesempatan ini pula dilakukan pergantian estafet kepemimpinan AMA Chapter Surabaya dari bapak Dr. Ir. JFX Susanto Soekiman, MM., MBA. kepada bapak Dr. Ir. Budhi Satrio untuk periode kepengurusan 2017 – 2021. Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum AMA Indonesia bapak Ir Suhartono Chandra, MM.
“Kegiatan AMA antara lain adalah melakukan seminar rutin setiap bulan dengan mengangkat topik-topik manajemen, bisnis, ekonomi, dan kepemimpinan. Selain itu, ada juga kegiatan factory visit dengan mengunjungi industri terkini untuk mendapatkan inspirasi dan inovasi bisnis,” lanjut Budhi Satrio seusai dilantik.
Dalam kepengurusan sebelumnua AMA telah melakukan 41 seminar yang menjangkau 5.280 peserta, 6 sesi AMA Youth yang menghasilkan 260 tunas muda AMA, dan 6 kunjungan factory visit ke berbagai industri di Jawa Tengah dan Jawa Timur. (q cox, Dn)
