KEDIRI (Suarapubliknews) – Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian memberi bantuan desinfektan dan pemeriksaan kuda di Taman Wisata Paggora pada Kamis (14/10/2021 pagi.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Jatim 10. Sekaligus juga bertepatan dengan peringatan Hari Hak Asasi Binatang Sedunia.
Selama pandemi, wisata yang telah berdiri sejak 60 tahun lalu harus berhenti beroperasi sementara. Di sisi lain, pengelola tetap harus merawat satwa yang ada di kebun binatang mini, yang di dalamnya terdapat kurang lebih 25 jenis satwa yang ada, dan sebagian diantaranya milik BKSDA.
Wakil Ketua Yayasan Paggora Abdul Muntholip menyampaikan, selama wisata tidak beroperasi, pihaknya mendapat kendala dalam merawat satwa yang ada. Namun meski begitu, ia dan timnya tetap berusaha untuk menjaga dan memberi makan hewan-hewan yang ada di kebun binatang mini tersebut.
“Kami sangat bahagia sekali kehadiran Pemkot Kediri yang merespon kesulitan kami. Kami berusaha merawat semampu kami, dan kami mohon diberi petunjuk untuk perawatan hewan tersebut,” ujar purnawirawan TNI berpangkat Kolonel itu.
Sementara itu, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan, dalam hari Hak Asasi Binatang ini, diharapkan masyarakat Kota Kediri dapat lebih peduli pada hewan yang ada di sekitar, tidak terkhusus pada hewan-hewan tertentu.
“Adanya pandemi ini, ternyata tidak hanya manusia yang terdampak. Hal itu juga berdampak pada binatang. Dengan tidak adanya pengunjung, pasti menjadi tantangan bagi pengelola untuk tetap memenuhi kebutuhan pangan satwa tersebut. Kami sangat mengapresiasi masyarakat yang telah ikut serta membantu, semoga hal baik ini dapat terus berlanjut,” ujar Mas Abu.
Saat di lapangan, DKPP bersama PDHI melakukan tinjauan dan memberi imbauan pada pengurus Taman Wisata Paggora, salah satunya tentang pemberian pakan dan penjadwalan semprot desinfektan.
Selanjutnya, juga dilakukan pemeriksaan dan pemberian vitamin serta obat pada kuda yang ada di kebun binatang tersebut. Saat diperiksa, kuda tersebut dalam kondisi kekurangan makan dan mal nutrisi.
“Ini tadi kami beri vitamin, obat cacing, dan anti parasit. Selebihnya diharapkan nutrisi pakannya ditambah seperti comboran dan pakan hijaunya. Kalau ada permasalahan atau keluhan, pengurus dapat kontak ke PDHI dan DKPP. Lalu direncanakan nanti 1 bulan setelah pemberian vitamin ini, akan ditinjau kembali,” ujar drh. Aris Setiawan.
Kepala DKPP Kota Kediri Muhammad Ridwan melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan Ali Mansur menyampaikan, dengan adanya kegiatan perawatan hewan ini, diharapkan dapat menjaga hewan-hewan yang ada di Kota Kediri tetap sehat dan tidak menularkan penyakit.
“Nantinya, kami juga akan memulai lagi kegiatan ini secara rutin, seperti pemeriksaan dan pemberian obat. Sehingga kesehatan hewan di Kota Kediri terpantau,” ujarnya.
Hal tersebut juga diamini oleh Ketua PDHI Cabang Jatim 10 drh. Muhammad Ilham Akbar Husni. Ia memberi apresiasi pada DKPP yang memberikan kegiatan bakti sosial pelayanan kesehatan hewan secara gratis.
Saat ini, Taman Wisata Paggora telah kembali beroperasi, sehingga masyarakat Kota Kediri dan sekitarnya dapat kembali berkunjung dengan menyiapkan aplikasi Peduli Lindungi untuk masuk ke lokasi. (q cox, Iwan)
