SURABAYA, (Suarapubliknews) – Targetkan transaksi keuangan yang lebih baik, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya teken nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) Ekosistem Keuangan Perguruan Tinggi dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Dalam seremoni yang digelar di Plasa dr Angka ITS, Kamis (11/11), tersebut BNI turut hibahkan kendaraan operasional kepada ITS.
Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati ST MScEng PhD mengatakan, ITS tak berhenti melakukan perbaikan, salah satunya yakni ekosistem keuangan. “Sebetulnya sistem penggajian dosen dan karyawan hingga pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) sudah lewat BNI sebagai salah satu mitra kami,” katanya.
Tak hanya kebutuhan penggajian, sarana prasarana di sekitar kampus ITS membutuhkan proses pembayaran yang lebih baik. Menggunakan transaksi digital seperti sistem pembayaran tanpa uang tunai atau cashless, internet banking, dan_mobile banking_, Ia berharap proses pembayaran di fasilitas ITS akan jauh lebih mudah.
“Kita punya kantin dan ke depannya kita akan punya cafe, melalui kerja sama dengan BNI ini, kita akan mencoba apakah sistem pembayaran demikian itu memungkinkan,” lanjut Bambang.
Dihadiri sejumlah pimpinan ITS dan BNI, penandatanganan dilakukan oleh Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng dan Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto. Melalui nota kesepahaman ini, ITS mendorong ekosistem keuangan digital dan terintegrasi di area kampus.
Lebih lanjut, Bambang menjelaskan pengelolaan keuangan penelitian akan lebih mudah. Selain pengelolaan, melalui ekosistem keuangan ini, dana penelitian juga akan lebih mudah diaudit. “Jika sistem demikian bisa dibangun dan dikembangkan, nantinya dana penelitian juga lebih mudah untuk dimonitoring dan dievaluasi,” terangnya.
Melihat keberhasilan sistem pembayaran digital di luar area kampus, Bambang optimistis akan keberhasilan ekosistem keuangan Perguruan Tinggi di kampus ITS. “Ekosistem Keuangan Perguruan Tinggi ini akan mempermudah semuanya. Akuntabilitas, transparansi, serta kenyamanan akan lebih baik ketimbang sebelumnya,” ungkapnya.
Tak hanya teken nota kesepahaman, BNI menghibahkan satu unit kendaraan operasional yakni mobil Toyota Alphard. Bambang mengatakan, belum ada diskusi mendetail terkait operasional mobil ini. Besar kemungkinan, kendaraan hibah tersebut akan digunakan untuk operasional rektor, jajaran pimpinan, dan juga tamu institusi. (q cox, tama dinie)