BATULICIN (Suarapubliknews) – Rapimnas Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKSA) dan Anak-anak Yatim Piatu seluruh Indonesia akan berlangsung mulai 12 Maret hingga 13 Maret 2022. Peserta dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di gedung Bersujud, Kecamatan Simpang Empat. Sabtu (12/03/2022)
Tepuk tangan tak terbendung disaat Bupati Tanah Bumbu HM.Zairullah Azhar saat memberikan sambutan dihadapan peserta Rapimnas.
Disampaikan Zairulllah, bahwa agenda penting dari Rapimnas ini yakni tiga usulan terkait kelanjutan masa depan anak yatim.
“Mendahului Rapimnas usulan saya, nanti akan disampaikan lagi dalam forum resmi Rapimnas ini, pertama terkait kaderisasi anak yatim. Mereka harus kita kader menjadi penerus masa depan yang akan memiliki peran peran strategis di masyarakat,” ucapnya.
Masih Zairullah, terkait usulan penggunaan kata panti asuhan, dirinya mengusulkan agar istilah panti asuhan bisa diganti dengan kata yang lebih memberi kesan meningkatkan harkat dan martabat anak anak yatim.
“Kalau nama panti asuhan kita usulkan jadi gedung, istana atau apa saja, saya kira ini juga salah satu cara mengangkat harkat martabat anak anak yatim kita,” tandasnya.
Bupati Tanah Bumbu ini juga menyampaikan usulan terkait kelangsungan pendidikan anak anak yatim.
Menurut pendiri Bumi Bersujud ini, pendidikan menjadi salah satu satu cara mengangkat dan memuliakan anak yatim.
“Di Istana Anak Yatim Tanah Bumbu,lembaga pendidikan sudah kita siapkan, mulai SD sampai SLTA hingga perguruan Tinggi,” ujarnya.
Mantan dokter teladan ini juga siap memberikan kemudahan jika ada anak anak yatim dari luar Tanah Bumbu yang akan melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di Kalsel.
“Intinya mereka harus kuliah,ya insya Allah saya siap,kalau sekira 100 orang insya Allah saya siap memfasilitasi mereka,” tutupnya. (q cox, Imran)
