BisnisJatim Raya

Keberangkatan Penerbangan Umroh Kembali Dilaksanakan Dari Bandara Juanda

112
×

Keberangkatan Penerbangan Umroh Kembali Dilaksanakan Dari Bandara Juanda

Sebarkan artikel ini

SIDOARJO (Suarapubliknews) – Setelah berhenti cukup lama akibat pandemi Covid-19, penerbangan keberangkatan umroh kembali dilaksanakan dari Bandar Udara Internasional Juanda, Senin (14/03).

Penerbangan dengan rute langsung (direct flight) Surabaya (SUB) – Madinah (MED) tersebut lepas landas dari Bandar Udara Internasional Juanda pada pukul 11.47 WIB. Menggunakan armada pesawat Airbus A330 seri 300 dengan nomor penerbangan JT1100, maskapai Lion Air mengangkut sejumlah 366 penumpang jamaah umroh yang secara simbolis dilepas keberangkatannya oleh wakil Gubernur Jawa Timur.

General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Sisyani Jaffar mengatakan pihaknya menyambut baik penerbangan umroh dari Bandara Juanda. “Kami sangat bahagia karena dapat menjadi bagian dari peristiwa bersejarah, yakni penerbangan langsung umroh dari Bandara Juanda pasca sempat dihentikan karena pandemi Covid-19. Tentunya banyak jamaah yang sangat menunggu untuk dapat berangkat umroh, sehingga keberangkatan hari ini tentu sangat membahagiakan,” katanya.

Terkait kesiapan pelaksanaan penerbangan umroh, Ia menjelaskan bahwa serangkaian persiapan telah dilaksanakan melalui koordinasi lintas instansi. Untuk kesiapan fasilitas di bandara, pihaknya telah menyiapkan ruang tunggu keberangkatan penerbangan domestik sebagai holding area yang mampu menampung 300 penumpang.

Menurut Sisyani hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan dan mengatur arus penumpang agar lebih mengalir. “Kondisi saat ini, seluruh penerbangan domestik beroperasi di Terminal 1, sehingga ruang tunggu keberangkatan domestik Terminal 2 dapat digunakan sebagai holding area penerbangan umroh,” jelas Sisyani.

Untuk penerbangan umroh, dokumen kesehatan yang harus disiapkan calon jamaah adalah Sertifikat Vaksin International Certificate Vacvination (ICV) Meningitis dan Vaksin Covid-19. Dokumen tersebut akan diperiksa di area validasi oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dengan pengaturan per kelompok 40 orang per agen travel.

“Untuk itu kami telah mengimbau kepada Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh atau agen travel untuk memastikan agar para jamaah telah memenuhi persyaratan sesuai regulasi terkait Pelaku Perjalanan Luar Negeri termasuk memastikan tiap jamaah telah memiliki aplikasi Peduli Lindungi guna kenyamanan dan ketertiban bersama,” terangnya

Sisyani menyampaikan bahwa setelah penerbangan umroh yang dilayani Lion Air, pihaknya akan kembali melayani penerbangan pada keesokan harinya, Kamis (15/03) yang akan dioperasikan oleh maskapai Garuda Indonesia rute langsung Surabaya (SUB) – Madinah (MED). (q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *