Jatim RayaPemerintahan

Sidak Pasar Legi Ponorogo, Gubernur Khofifah Pastikan Stok dan Suplai Bahan Pangan di Jatim Aman Jelang Lebaran

52
×

Sidak Pasar Legi Ponorogo, Gubernur Khofifah Pastikan Stok dan Suplai Bahan Pangan di Jatim Aman Jelang Lebaran

Sebarkan artikel ini

PONOROGO (Suarapubliknews) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Paranwansa memastikan bahwa stok dan sulplai bahan kebutuhan pokok di Jatim aman menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Khofifah usai melakukan Sidak Pasar guna memantau harga sekaligus jumlah ketersediaan berbagai bahan pokok di Pasar Legi Kab. Ponorogo pada Senin (25/4) pagi. “Jadi pada dasarnya stok aman supply aman. Stok cukup supply nya bagus kecuali minyak goreng,” ujarnya.

Lebih lanjut dirinya menyampaikan bahwa memang menjelang lebaran ini  terjadi kenaikan untuk komoditi tertentu tetapi beras dan gula stabil. Khofifah  memastikan bahwa kenaikan harga tidak terlalu menggelisahkan dan dirasa masih normal, mengingat menjelang lebaran  kecuali minyak goreng.

“Saya cek harga daging ada kenaikan Rp 5.000 sampai Rp 10.000 untuk kualitas premium. Kemudian daging ayam ada kenaikan Rp  2.000 sampai 3.000 diatas HET. HET-nya Rp 35.000, kemudian daging ayam di sini dijual Rp 37.000 sampai Rp 38.000,” urai Gubernur Khofifah.

Hal berbeda terjadi dikomoditi cabai. Cabai merah mengalami kenaikan Rp 3.000 hingga Rp 5.000 per kg. Sedangkan Cabai rawit cenderung mengalami penurunan harga. “Cabai rawit cenderung harganya turun, cabai merah tiga hari ini mengalami kenaikan sampai dengan Rp 3.000 hingga Rp 5.000,” imbuh Gubernur Khofifah.

Kemudian, yang menjadi perhatian lainnya adalah stok dan supply minyak goreng. Gubernur Khofifah mengatakan bahwa pada dasarnya stok ada tetapi harga mengalami penyesuaian cukup signifikan. “Yang jadi PR kita adalah harga minyak goreng yang di seluruh Indonesia mengalami kenaikan yang harus dimaksimalkan dengan mendistribusikan migor curah,” ungkapnya.

Dengan berbagai dinamika harga kebutuhan pokok di pasar jelang Lebaran, maka perlu ada kerja bersama seluruh pihak untuk memantau stabilisasi supply dan stok. Khususnya satgas pangan agar terus memantau dan menstabilisasi stok dan  harga. “Berdasar teori ekonomi, jika permintaan meningkat maka harganya  cenderung naik. Oleh karena itu, stabilisasi dari suplai dan stok menjadi penting,” pungkas Gubernur Khofifah.

Selain itu, saat sidak di Pasar Legi Ponorogo, Gubernur Khofifah juga menyempatkan diri membagikan paket sembako untuk para emak-emak yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh gendong di pasar tersebut. Menurutnya, mereka adalah pejuang ekonomi keluarga yang tangguh. Terlebih jika dilihat dari usianya yang tak lagi muda dan mayoritas sudah usia paruh abad.

“Sehat sehat ya ibu. Terus semangat, njenengan pekerja keras luar biasa. Semoga kerja ibu-ibu  dinilai Allah sebagai ibadah mencari rejeki yang halal dan barokah,” katanya.

Hal itu disambut sangat antusias oleh emak-emak buruh gendong yang bahagian mendapatkan sapaan istimewa dari Gubernur Khofifah. Turut mendampingi Gubernur Khofifah, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Kepala Bakorwil Madiun Eddy Supriyanto, Kepala Disperindag Jatim Drajat Irawan dan Gitaris Band Padi Piyu. (Q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *