Nilai – Nilai Luhur Pancasila Berintikan Religiusitas, Humanitas, Nasionalitas, Demokrasi dan Keadilan Sosial Menjadi Kekuatan Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat
SURABAYA (Suarapubliknews) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut bahwa nilai-nilai luhur Pancasila adalah sumber kekuatan untuk pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat. Menurutnya, dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, maka Indonesia bisa lolos dari berbagai tantangan kekinian.
Termasuk diantaranya bayang-bayang ancaman krisis pangan, energi juga ancaman krisis ekonomi akibat dinamika global, mulai dari konflik Rusia-Ukraina, perang dagang AS-China, dan disrupsi rantai pasok. Hal ini disampaikan usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2022 di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya.
“Saya yakin, dengan mengamalkan, mengimplementasikan dan menjalankan nilai-nilai luhur Pancasila seperti gotong royong, persatuan, empati, dan solidaritas antar sesama, segala tantangan dan kesulitan Insya Allah bisa dihadapi Bangsa ini dengan ketangguhan dan kebersamaan,” katanya , Sabtu (1/10).
Menurutnya, Hari Kesaktian Pancasila ini juga menjadi gambaran kuat bahwa nilai-nilai luhur Pancasila selalu berhasil membawa Bangsa Indonesia keluar dari segala tantangan dan kesulitan. Bahwa Pancasila tidak hanya sebagai falsafah dan ideologi bangsa, tapi juga menjadi kekuatan dalam kehidupan kita sehari-hari.
“Di masa-masa sulit seperti sekarang ini, nilai-nilai Pancasila justru menjadi pondasi untuk bertahan menghadapinya. Ini sekaligus menjadi momen kita dalam meningkatkan rasa nasionalisme, persatuan dan kesatuan, serta cinta tanah air,” lanjutnya.
Pancasila harus lebih dari sekadar menjadi ideologi dan falsafah yang menentukan cara pandang kita terhadap persoalan. Namun, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat menjadi panduan hidup yang menuntun cara berperilaku, terutama dalam semangat Optimis Jatim Bangkit.
Gubernur Khofifah bersyukur Jatim mampu melewati fase krisis akibat Pandemi Covid-19. Namun untuk pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat maka Jatim harus mampu menciptakan peluang di tengah kesulitan, dan menjawab berbagai tantangan dengan inovasi dan karya nyata.
Ia mencontohkan gerak positif industri halal di Jatim. Saat ini Pemprov Jatim terus mendorong tumbuh dan berkembangnya industri halal di Jatim agar memiliki daya saing di kancah global. Tidak hanya halal dari bahan bakunya, tapi juga proses produksinya. Tidak hanya produk makanan saja tetapi juga produk-produk lainnya.
“Saya yakin, dengan sumber daya yang dimiliki, Jatim memiliki peluang sebagai produsen dan eksportir produk halal terbesar di dunia. Mulai dari industri makanan, minuman, hingga fesyen muslim,” imbuhnya.
Untuk itu, Ia mengajak seluruh elemen masyarakat membumikan Pancasila dengan mengamalkan sila-silanya dalam kehidupan sehari-hari. Semangat itulah yang semakin mempercepat kebangkitan Jatim karena Jatim mampu berdiri diatas kakinya sendiri. “Kebangkitan Jatim harus bersumber pada nilai-nilai yang mengedepankan religiusitas, humanitas, nasionalitas, demokrasi dan keadilan sosial,” pungkasnya. (Q cox, tama dini)