PeristiwaPolitik

Sedekah Bumi di Manukan Kulon, Ketua DPRD Surabaya: Memperkuat UMKM dan Seni Budaya

76
×

Sedekah Bumi di Manukan Kulon, Ketua DPRD Surabaya: Memperkuat UMKM dan Seni Budaya

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, mendorong pelestarian Sedekah Bumi sembari menguatkan sektor ekonomi UMKM, seni budaya dan pariwisata. Itu disampaikan di Manukan Kulon, Tandes, yang salah satu kampungnya menggelar kegiatan adat istiadat itu.

Adi, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, berharap kegiatan Sedekah Bumi bisa digelar lebih meriah di masa-masa mendatang, dimana masyarakat pun semakin merasakan keguyuban dan gotong royong.

“Sedekah Bumi sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan YME, yang dilestarikan turun-temurun. Semoga di tahun-tahun ke depan bisa digelar lebih semarak lagi,” kata Adi, Sabtu (8/10/2022), saat memberikan sambutan pada kegiatan Sedekah Bumi warga RT 08, RW 10, Kelurahan Manukan Kulon, Kec. Tandes.

Adi hadir didampingi Ketua PAC PDI Perjuangan Tandes, Heri Akhmad Wiyono. Hadir pula Lurah Manukan Kulon Misbahul Munir, Ketua RW 10 Muslih, dan Ketua RT 08 Musa.

Dikatakan Adi, Sedekah Bumi adalah tradisi adat untuk mengenang dan mendoakan para sesepuh, pendiri desa, yang telah membuka pertama kali lahan pemukiman kampung.

“Dan, kita bersyukur kepada Tuhan YME atas keselamatan dan keberkahan, atas hidup rukun warga masyarakat, atas rejeki yang selama ini kita terima,” kata Adi.

Adi mengatakan, DPRD Kota Surabaya mengapresiasi seluruh inisiatif masyarakat untuk menggelar tradisi adat Sedekah Bumi setiap tahun. Warga masyarakat pun bergotong royong satu sama lain, saling bekerja sama.

“Kita perkuat terus jiwa gotong royong yang hidup di masyarakat. Sesama warga masyarakat saling bahu-membahu, bekerja sama satu sama lain,” kata Adi.

Dalam Sedekah Bumi di kampung Manukan Kulon, Tandes itu, warga masyarakat beramai-ramai membawa tumpeng dari rumah masing-masing. Mereka duduk lesehan, tumplek blek, di bawah terop panjang. Memenuhi sepanjang jalan kampung.

Di pentas panggung, ada gelaran wayang kulit, salah satu kesenian tradisional yang favorit dipentaskan. Ada kerawitan dan juga tari remo. “Kemarin malam, digelar pasar murah di sepanjang jalan, yang menyajikan produk UMKM dan PKL,” ujar seorang warga.

Adi berharap, kegiatan Sedekah Bumi juga memperkuat pelaku-pelaku UMKM dan seni budaya tradisional. Demikian juga, bisa digelar wisata budaya.

“Kita perkuat sektor UMKM dan seni budaya. Klop dengan program pemerintahan Wali Kota Eri Cahyadi untuk pemulihan ekonomi. Kekuatan-kekuatan ekonomi rakyat kita gerakkan untuk tumbuh dan kuat lagi, setelah 2 tahun lesu akibat pandemi Covid-19,” kata Adi. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *