ALEXANDRIA (Suarapubliknews) – Lawatan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Mesir membawa oleh-oleh membahagiakan bagi ekonomi Jatim. Usai melakukan penandatanganan LoI dengan Gubernur Alexandria, Rabu (23/11/2022), Gubernur Khofifah melakukan pertemuan dengan sejumlah pelaku usaha Mesir di Alexandria.
Dari pertemuan tersebut, dibuahkan MoU kontrak ekspor bernilai total 11 juta USD atau sekitar Rp 172,6 miliar untuk komoditas kertas dan kopi dari Jawa Timur ke Mesir. “Siang hari ini kita melakukan business meeting dengan pelaku usaha dari Mesir dengan fasilitasi oleh KBRI. Alhamdulillah kita tadi melakukan penandatanganan MoU berupa kontrak ekspor komoditas kopi dan kertas dari Jatim ke Mesir dengan nilai 11 juta USD atau Rp 172,6 miliar,” ungkapnya.
Rincinya, kontrak ekspor yang dilakukan yaitu untuk komoditas kopi bernilai 1 juta USD antara indusri kopi Jatim dengan pengusaha Mesir, Vakacis Coffee. Kemudian kontrak ekspor kopi Jatim bernilai 5 juta USD antara industri kopi Jatim dengan pengusaha Mesir Haggag for Impor. Dan yang terakhir, kontrak ekspor kertas bernilai 5 juta USD antara industri Jatim dengan pengusaha Mesir Kamal Said and Sons.
“Seluruh kontraknya tersebut adalah tahun 2023 baik untuk kertas, maupun kopi. Tentu saja ini membawa kabar baik bagi kita karena akan semakin menggairahkan ekspor Jawa Timur,” terangnya.
Sepulang dari Mesir, pembahasan untuk teknis pengiriman komoditas ekspor kopi maupun kertas di Jatim ini akan segera dilakukan. Pemprov Jatim bersiap untuk menjadi fasilitator agar ekspor tersebut bisa segera terealisasi.
Sementara itu Wakil Duta Besar RI untuk Mesir M Aji Surya mengatakan kerjasama antara Indonesia dan Mesir telah terjalin sangat lama dan sangat maju. Bahkan di masa pandemi perdagangan Indonesia dan Mesir tetap meningkat hingga 56 persen.
“Dan itu terbukti dari kunjungan Ibu Gubernur ke Mesir ini, baru sebentar saja sudah menghasilkan kontrak puluhan juta dolar. Ini membuktikan bahwa memang orang Mesir telah menaruh trust yang besar pada Indonesia,” katanya.
Oleh sebab itu Ia yakin bahwa dengan penandatangan MoU berupa kontrak ekspor kali ini, Jatim akan mampu menunjukkan performa terbaiknya untuk ekspor kopi dan kertas ke Mesir. “Karena kalau kopi memang 70 persen kopi Mesir disuplai oleh Indonesia. Maka berapapun suplai kopi yang dikirim ke Mesir pasti akan diserap karena kebutuhannya tinggi. Maka terima kasih pada Ibu Khofifah atas kunjungannya ke Mesir karena akan semakin meningkatkan perdagangan Indonesia dan Mesir,” pungkasnya. (Q cox, tama dini)