Politik

Chug Bar Dikeluhkan Warga Sekitar, DPRD Surabaya Minta Manajemen Lakukan Perbaikan dan Pendekatan

92
×

Chug Bar Dikeluhkan Warga Sekitar, DPRD Surabaya Minta Manajemen Lakukan Perbaikan dan Pendekatan

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Komisi B DPRD Kota Surabaya menggelar rapat dengar pendapat (hearing) dengan beberapa pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan sosial yang dikeluhkan warga di kawasan Arief Rahman Hakim soal kebisingan suara yang ditimbulkan oleh berdirinya Chug Bar.

Upaya mediasi yang dilakukan para wakil rakyat ini sejatinya telah dilakukan sebelumnya, namun warga belum puas karena masih merasa bising. Bahkan, beberapa waktu lalu, juga terjadi tawuran antara karyawan Chugbar dan diduga masyarakat atau warga.

“Alhamdulillah, hari ini pemiliknya langsung hadir, perwakilan warga setempat dan beberapa darri instansi terkait juga hadir. Manajemen Chugbar sudah memperbaiiki peredam suara yang dipermasalahkan sejak awal oleh warga,” ujar Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Anas Karno di Jalan Yos Sudarso, Selasa (14/3/2023).

Dia berharap agar jangan lagi terjadi kegaduhan, karena manajemen telah berjanji akan menambah dan memperbaiki lagi peredam yang dimaksud. Sehingga tak ada lagi keluhan masyarakat terkait kebisingan suara.

“Terkait terjadinya tawuran, itu pasti ada pemicunya. Mesti ada sebab dan menimbulkan akibbat. Untuk itu, kita undang Dinas Pariwisata, permodalan dan Satpol PP. Kita tanyakan tentang administrasi misalnya, tadi sudah disampaikan oleh Dinas permodalan dan dijawab tadi sudah melengkapi untuk izin operasional terpenuhi,” papar Anas Karno.

Legislator asal Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini menyampaikan, kalau terjadi masih bising dan juga masih terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Tinggal pada yang punya wewenang.

“Jadi tadi kita sampaikan nanti ada pembinaan dar pihak terkait. Tapi saya menyampaikan dari manajemen dan ownernya juga akan siap memperbaiki terus-menerus dan closing saya tadi yang terakhir coba pihak owner melakukan pendekatan terhadap warga. Bisa sambil ngopi bareng lah,” tegas Anas Karno.

Sementara itu, Richard, salah satu Owner kafe Chugbar mengatakan bahwa pihaknnya sudah memasang peredam double. Kepada pengurus kampung setempat, pihaknya juga sudah menyampaikan progress perbaikan tersebut.

“Sudah dua kali dan sudah pernah kita sampaikan melalui WhatsApp kepada Pak Minardi kita tunjukkan bukti foto. Kita tunjukkan bukti pemasangan. Jadi bukan kita tidak bergerak Pak,” urai Richard. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *