SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak semua Stakeholder untuk memajukan prestasi sepakbola Indonesia. Salah satunya dengan saling bekerja sama memberikan dukungan terbaik. Hal ini diungkapnya saat menghadiri Ordinary Kongres PSSI Jatim di Hotel Sheraton Surabaya, Rabu (14/6).
“Keyword nya adalah bersama-sama, keyword nya adalah kolektif, bagaimana orang-orang hebat yang duduk di sini juga pasti akan ikut menjadi supporting energi untuk bersama-sama bahu membahu melakukan yang terbaik. Semangat kita adalah selalu berusaha lebih baik, tidak ada masalah yang tidak bisa kita atasi apabila kita bersama-sama. Yang terpenting juga adanya saling percaya satu sama lain,” ungkapnya.
Wagub Emil menjelaskan, Pemprov Jatim berkomitmen mendukung pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga di Jawa Timur. Utamanya, dengan mengarahkan, membimbing, membantu, dan mengawasi penyelenggaraan keolahragaan sesuai ketentuan undang-undang. Serta, berkewajiban memberikan pelayanan dan kemudahan terselenggaranya kegiatan keolahragaan bagi tiap warga negara.
Menurutnya, masyarakat Indonesia termasuk Jawa Timur adalah pencinta sepak bola. Untuk itu, pihaknya akan mendukung dan turut serta berkontribusi dalam memajukan prestasi sepakbola Indonesia.
“Tentu semuanya ingin melihat prestasi sepak bola kita berkembang dengan lebih baik lagi. Seperti kita lihat capaian luar biasa Timnas U-23 yang bertanding di ajang SEA Games Kamboja dan meraih medali emas,” ucapnya.
Wagub Emil berharap, Kongres PSSI Jatim ini dapat membesarkan nama sepakbola Jawa Timur. Serta, dapat melahirkan generasi sepakbola yang mulia dan bermartabat, cinta tanah air, berjiwa kompetitif, setiakawan, kerja keras, jujur, tidak mudah menyerah. Sehingga, bisa berkontribusi pada pencapaian prestasi Indonesia dengan bergabung dalam Tim Nasional.
“Akhirnya saya ucapkan selamat mengikuti acara Kongres Tahunan PSSI Jawa Timur tahun 2023, semoga Tuhan yang Maha Esa meridhoi serta melindungi kita semua dan ikhtiar kita untuk memajukan sepakbola di Indonesia,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan ada tradisi-tradisi yang harus dibangun dan mulai dibuka agar masyarakat khususnya pecinta sepakbola Indonesia percaya kepada PSSI dan dapat memajukan prestasi sepakbola Indonesia.
“Ketika bicara sepakbola tradisi, ada 4 tradisi yang kita harus mulai membuka diri kita. Pertama tradisi mempunyai menagement transparan, kedua tradisi program yang berkelanjutan, ketiga tradisi pembinaan sejak dini dan yang terakhir tradisi berprestasi,” ungkapnya.
Hadir pada kegiatan tersebut, antara lain Ketua Exco PSSI Pusat dan Ketua Exco Provinsi Jatim, Ketua Asprov PSSI Jatim beserta Jajarannya, Ketua dan pengurus Askot dan Askab se Jawa Timur, Komunitas sepakbola di Jawa Timur. (q cok, tama dini)