PeristiwaPolitik

Potong 14 Sapi, PDIP Surabaya: Idul Adha Momen Perkuat Gerakan ke Akar Rumput

140
×

Potong 14 Sapi, PDIP Surabaya: Idul Adha Momen Perkuat Gerakan ke Akar Rumput

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Keluarga besar PDI Perjuangan Kota Surabaya menyambut Hari Raya Idul Adha, 10 Dzulhijjah 1444 Hijriah, dengan penuh khidmat. Para kader partai berlambang banteng moncong putih itu bergotong royong memotong 14 ekor sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) di kawasan Pegirian.

Gotong royong juga datang dari DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wakil Wali Kota Armuji, Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono, Ketua DPRD Surabaya, anggota Fraksi PDIP DPRD Surabaya, dan berbagai pihak yang mempercayakan pelaksanaan kurban pada PDI Perjuangan Kota Surabaya.

“Keluarga besar PDI Perjuangan Kota Surabaya menyampaikan selamat Hari Raya Idul Adha. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita dapat mengambil hikmah spiritual dan hikmah sosial dari peringatan Idul Adha yang sangat penting ini,” kata Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.

Hadir di RPH Pegirian, diantaranya Wali Kota Eri Cahyadi, Bendahara DPC PDI Perjuangan Surabaya Taru Sasmito, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya Syaifuddin Zuhri beserta jajaran, dan puluhan kader banteng.

“Selamat Hari Raya Idul Adha, mohon maaf lahir dan batin. Kita terus teladani ketakwaan dan keikhlasan Nabi Ibrahim As dan putranya Nabi Ismail untuk memperkokoh iman kita,” kata Eri Cahyadi dalam sambutannya.

“Dengan pelaksanaan kurban, maka segenap kader-kader PDI Perjuangan harus berikhtiar terus untuk memperhatikan warga yang tidak mampu dan kita berjuang dengan kekuatan gotong royong untuk berusaha mengentaskan dan memperbaiki kehidupan mereka,” kata Eri.

Taru Sasmito menambahkan, seluruh daging dari hewan-hewan kurban itu didistribusikan ke 31 kecamatan melalui jaringan struktur PDI Perjuangan. “Didistribusikan ke warga masyarakat yang tidak mampu dan warga yang membutuhkan. Penyaluran memakai alat transportasi kader-kader PDI Perjuangan,” kata Taru.

Adi mengatakan, para kader PDIP Surabaya menjadikan Idul Adha sebagai momentum untuk menjadi pribadi dengan spiritual yang lebih baik. Di antaranya dengan meningkatkan sikap welas asih dan mau berkorban demi kepentingan sesama.

“Sikap mau berkorban untuk sesama adalah perwujudan dari gerakan ke akar rumput, membersamai warga dalam segala situasi dalam kerja-kerja politik kerakyatan yang konsisten, sebagaimana diamanatkan Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri, termasuk dalam puncak peringatan Bulan Bung Karno di GBK Jakarta 24 Juni lalu,” ujar Adi yang juga ketua DPRD Surabaya.

Abdul Ghoni Mukhlas Niam, Ketua Panitia Idul Adha yang dibentuk PDI Perjuangan Kota Surabaya, mengatakan, para kader PDIP Surabaya yang beragama Islam menjalankan rangkaian ibadah Idul Adha dengan penuh antusias. Di masing-masing tempat tinggal, mereka ikut menggemakan takbir dan menjalankan sholat Idul Adha.

“Seusai sholat Ied, para kader ada yang menjadi panitia penyembelihan hewan kurban di masing-masing lingkungan tempat tinggalnya. Ada pula yang kemudian bergabung dengan tim PDIP yang juga melakukan pemotongan hewan kurban. Kita semua pengorbanan dan dahsyatnya iman Nabi Ibrahim AS dan puteranya Nabi Ismail,” ujar Abdul Ghoni, Ketua Bamusi (Baitul Muslimin Indonesia) Kota Surabaya.

Slumnus UIN Sunan Ampel Surabaya itu mengatakan, pemotongan hewan kurban dari PDIP Surabaya itu menggunakan jasa Rumah Potong Hewan (RPH) di Jalan Pegirian, yang merupakan BUMD milik Pemkot Surabaya.

“Kami memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat. Oleh tim RPH maupun dinas terkait Pemkot Surabaya, semua hewan kurban telah dicek kesehatannya. Sehingga insya Allah daging yang dihasilkan pun sehat dan segar,” ujar Ghoni.

Usai disembelih, daging hewan kurban kemudian didistribusikan ke warga yang membutuhkan. “Semoga berkah dan penuh manfaat bagi warga. Dan kita semua bisa terus meneladani kekuatan iman Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, sehingga dengan Idul Adha ini kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik,” ujar Ghoni. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *