PeristiwaPolitik

Megawati Resmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya, Adi Sutarwijono: Menjaga Keberlanjutan Lingkungan

77
×

Megawati Resmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya, Adi Sutarwijono: Menjaga Keberlanjutan Lingkungan

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri, yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI), meresmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya di kawasan pantai timur, Kelurahan Gununganyar Tambak, Rabu (26/7/2023).

Ketua Umun PDI Perjuangan itu mengatakan, Kebun Raya Mangrove Surabaya akan memberikan berbagai dampak positif bagi keberlanjutan lingkungan. Selain itu, keberadaan kebun raya tersebut akan sangat bermanfaat untuk sarana edukasi lingkungan, terutama generasi muda penerus masa depan bangsa.

“Jadi untuk melindungi tanaman atau tumbuhan, kemudian untuk penelitian, dan dimanfaatkan sebagai bagian wisata,” kata Megawati saat memberikan sambutan.

Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono menyampaikan terima kasih atas perhatian sekaligus dukungan yang luar biasa dari Megawati Soekarnoputri dalam pengembangan kebun raya mangrove di Surabaya.

“Terima kasih Ibu Megawati Soekarnoputri. Memang sejak beliau menjadi presiden waktu itu, kemudian menjadi ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia, semakin banyak muncul kebun raya-kebun raya di tanah air, yang memang sangat dibutuhkan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan kita,” ujar Adi, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.

Kebun Raya Mangrove Surabaya menjadi yang pertama di Indonesia. Lokasinya di Kawasan Lindung Pantai Timur Surabaya. Kebun Raya Mangrove Surabaya ini melingkupi tiga kawasan mangrove, yaitu Mangrove Wonorejo, Mangrove Medokan Sawah, serta Mangrove Gunung Anyar. Luas totalnya 27 hektare.

“Kebun Raya Mangrove menjaga keanekaragaman hayati dan menjaga kawasan hijau Surabaya. Konservasi alam yang mencakup flora dan fauna. Terdapat berbagai macam jenis tanaman mangrove, berbagai jenis satwa, salah satunya berbagai spesies burung, yang semua masih terpelihara. Serta berguna untuk edukasi masyarakat,” kata Adi.

Kebun Raya Mangrove Surabaya telah mempunyai puluhan jenis koleksi tanaman mangrove. Di tempat ini, sudah ada 57 dari 157 jenis mangrove yang ada di dunia. Serta ada ratusan ribu pohon yang sudah ditanam.

Adi Sutarwijono menambahkan, sejumlah hal yang juga sangat penting dalam kebun raya tersebut adalah soal fungsi edukasi dan penelitian. Hal ini menjadikan kebun raya memiliki fungsi ekologi, edukasi, riset, hingga ekonomi yang menyatu. Apalagi, Megawati juga menekankan pentingnya edukasi lingkungan kepada para pelajar sejak dini.

“Tadi Ibu Megawati berpesan pentingnya edukasi lingkungan. Anak-anak kita, generasi penerus, harus memiliki kesadaran lingkungan sejak dini. Sehingga ke depan, mereka bisa menjadi penerus bangsa yang sangat peduli dan merawat lingkungan sebagaimana yang diteladankan Ibu Megawati selama ini,” ujar Adi.

Adi mengemukakan, jika generasi anak-anak muda terutama kaum pelajar semakin memiliki kepedulian lingkungan, maka bisa dipastikan ke depan keberlanjutan pelestarian lingkungan di Surabaya bisa terus dilakukan.

“Sebab, keberlanjutan lingkungan membutuhkan kesinambungan generasi. Surabaya akan ada hingga bertahun-tahun ke depan, dan pada setiap masa itu diperlukan generasi yang bisa menjaga keberlanjutan lingkungan. Maka kita butuh edukasi lingkungan sejak dini,” ujar Adi. (q cox)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *