PemerintahanPeristiwa

Wali Kota Eri Cahyadi Resmikan Reservoir Mbah Ratu dan Rumah Pompa Air Baku Tambahan

222
×

Wali Kota Eri Cahyadi Resmikan Reservoir Mbah Ratu dan Rumah Pompa Air Baku Tambahan

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan Reservoir Mbah Ratu, Rumah Pompa Air Baku Tambahan IPAM Karangpilang, dan Rehabilitasi Jaringan Pipa PDAM Surya Sembada Kota Surabaya sepanjang 142 Kilometer. Peresmian itu secara serentak dilakukan di kantor Kecamatan Krembangan yang baru di Jalan Ikan Trowani Nomor 1 Perak Barat, Krembangan, Surabaya, Selasa (30/1/2024).

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri bersyukur karena target di tahun 2023 sudah tercapai, yaitu semua wilayah Surabaya sudah teraliri air PDAM semuanya. Bahkan, di tahun 2023 lalu, PDAM juga sudah bisa mengukur tekanan air. “Jadi, alhamdulillah saat ini semua wilayah sudah teraliri air PDAM semuanya,” kata Wali Kota Eri seusai peresmian.

Selanjutnya di tahun 2024, PDAM mengusung tagline air sehat untuk masyarakat, sehingga ketika ada air keruh, Wali Kota Eri meminta kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk menyampaikan kepada pihak PDAM supaya bisa diambil sejumlah kebijakan untuk mengatasinya.

“Nah, kenapa air sehat ini tidak dilakukan di awal-awal, karena kita harus mengganti pipa dulu, tekanannya juga dinaikkan. Jadi, tidak bisa tiba-tiba, ada tahapan-tahapannya,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia menyampaikan terimakasih kepada Direktur Utama PDAM beserta seluruh direktur PDAM serta jajaran PDAM yang telah mewujudkan semua ini. Namun, ia meminta tidak berhenti sampai di sini, karena di tahun 2024 harus menuju air sehat untuk masyarakat. “Semoga pelayanan-pelayanan yang tidak terlihat oleh kasat mata ini, seperti infrastruktur ini bisa dirasakan secara langsung oleh warga Kota Surabaya,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Arief Wisnu Cahyono memastikan PDAM telah melaksanakan arahan dari Wali Kota Surabaya agar seluruh warga Kota Surabaya terlayani air PDAM. Untuk menjalankan arahan itu, PDAM melakukan 3 proyek strategis, yaitu Reservoir Mbah Ratu, Rumah Pompa Air Baku Tambahan IPAM Karangpilang, dan pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Pipa sepanjang 142 kilometer. “Alhamdulillah PDAM telah selesai melaksanakan pekerjaan tersebut pada tahun 2022- 2023,” kata Arief.

Menurutnya, Rumah Pompa Mbah Ratu yang diresmikan itu berlokasi di Jl. Gresik Nomor 51, Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Surabaya. Rumah Pompa Mbah Ratu merupakan program strategis PDAM Surya Sembada yang mulai dibangun pada 30 Mei 2023 dan telah dioperasikan pada 30 Desember 2023 hingga saat ini.

Rumah Pompa Mbah Ratu memiliki kapasitas reservoir 1.800 meter kubik yang dilengkapi dengan 3 unit pompa dengan total kapasitas distribusi 900 liter perdetik untuk menambah tekanan distribusi air ke pelanggan.

“Dengan beroperasinya rumah pompa Mbah Ratu ini bisa menjadi solusi penambahan tekanan air di pelanggan, khususnya 6 Kecamatan di Surabaya Utara, yaitu di Kecamatan Krembangan, Pabean Cantikan, Semampir, Kenjeran, Tambaksari, Bulak, dan sekitarnya,” katanya.

Selain Rumah Pompa Mbah Ratu, PDAM juga sudah membangun Rumah Pompa Air Baku Tambahan IPAM Karangpilang yang berlokasi di Jalan Raya Mastrip No.56 A, Warugunung, Karangpilang, Surabaya. Rumah Pompa Air Baku Tambahan ini memiliki 4 unit pompa dengan total kapasitas 1.600 liter perdetik. Pembangunan Rumah Pompa Air Baku Tambahan IPAM Karangpilang ini bertujuan untuk menjaga kehandalan seluruh unit IPAM Karangpilang, yaitu IPAM Karangpilang I, II dan III.

“Sebelum adanya Rumah Pompa tambahan ini semua pompa air baku telah beroperasi 7×24 jam non stop, sehingga jika ada kerusakan pada salah satu pompa akan mempengaruhi kuantitas dan kontinyuitas air yang diproduksi. Pompa baru diharapkan bisa menjadi pompa pengganti bagi pompa utama,” tegasnya.

Di samping itu, PDAM Surya Sembada juga sudah melakukan rehabilitasi pipa ideal terhadap 6000 km pipa adalah 120 km/tahun. Untuk mencapai itu, PDAM telah melakukan persiapan pada tahun 2022 dengan 30 km dan ditambah 112 km pada tahun 2023.

Ia juga menjelaskan bahwa rehabilitasi pipa ini bertujuan untuk menggantikan pipa tersier diameter kecil (di bawah 100 mm), pipa yang sering bocor, pipa yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan layanan, pipa di lokasi yang sulit untuk pemeliharaan, dan pipa tua dengan usia lebih dari 50 tahun.

“Dengan adanya pipa baru yang lebih besar dan lebih bersih, diharapkan aliran air menjadi lebih lancar dengan kualitas air yang lebih baik,” pungkasnya. (Q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *