Jatim RayaPemerintahan

Air Mata Kajati Kalsel Tumpah Di Hadapan Anak Yatim Asuhan Bupati Zairulllah

18
×

Air Mata Kajati Kalsel Tumpah Di Hadapan Anak Yatim Asuhan Bupati Zairulllah

Sebarkan artikel ini

BATULICIN (Suarapubliknews) – Kepala Kejaksaan Tinggi Kalsel Dr.Mukri,SH.MH bersilaturahmi ke Kabupaten Tanah Bumbu dengan lawatan pertama bersilaturahmi dengan anak yatim di Masjid Darul Azhar .

Kehadirannya disambut Bupati Tanah Bumbu dr.HM.Zairullah Azhar beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu. Selasa malam (22/03/2024).

Air mata Kejari tumpah saat menyampaikan pesan kepada jamaah dan pegawai di lingkungan Pemkab Tanbu yang hadir di masjid Darul Azhar.

Dia mengingatkan agar anak yatim tidak di sia-siakan dan terus tebarkan kasih sayang kepada mereka.

“Rasulullah (Muhammad) berpesan untuk tidak menghardik anak yatim, kita harus menjaganya, tidak boleh disakiti.” Kata Mukri.

“Saya teringat pesan almarhum bapak saya, itu pesan beliau (untuk tidak menghardik anak yatim).” Katanya sambil menyapu air matanya.

Ia mengajak jamaah dan seluruh pegawai Pemerintah Daerah Tanah Bumbu agar selalu bersyukur, masih bisa merasakan nikmat iman dan Islam, dan saling bersilaturahmi dari tidak kenal menjadi kenal.

Ia pun memotivasi anak-anak yatim agar tidak berputus asa dan terus bersemangat belajar untuk masa depannya, dan mencintai al-Qur’an.

“Derajat kalian lebih tinggi daripada saya, sehingga anda tidak perlu putus asa, anda harus semangat.” Katanya kepada anak-anak yatim.

Mukri menyampaikan harapan agar anak yatim yang berada dalam asuhan Istana Anak Yatim Darul Azhar mencintai, membaca, dan mengamalkan al-qur’an.

“Saya hanya berharap, anak-anakku, cintai al-qur’an, baca qur’an, amalkan. Insya Allah kalian akan mendapatkan keberkahan di dunia, di alam barzah, maupun di padang mahsyar. Karna nabi bersabda baca al-qur’an karena kelak dia akan datang memberikan syafaatnya,” terangnya.

Melihat perkembangan zaman saat ini, Mukri mengutarakan keyakinannya bahwa manusia saat ini berada pada masa akhir zaman, sehingga setiap orang harus melakukan persiapan kembali kepada jalan yang lurus, ke jalan yang diridhoi Allah SWT.

Salah satu cara untuk kembali ke jalan yang lurus adalah kembali kepada Al-qur’an dan mencintai Al-qur’an. Menurutnya, tidak ada jalan lain, karena manusia membutuhkan syafaatnya.

“Tidak ada nanti yang bisa memberikan pertolongan kecuali Allah dan al-qur’an yang kita miliki.” Ucapnya.

Semuanya akan dipertanggung jawabkan, untuk itu, bekal yang ia tanamkan kepada bawahannya adalah banyak membaca al-qur’an, ia menghimbau agar umat Islam di lingkungan kerjanya untuk memiliki waktu belajar membaca al-qur’an agar dapat memberikan syafaat kelak nanti.
(q cox, Imran)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *