Jatim Raya

Anaknya Lumpuh Pasca Imunisasi, Ortu Gelar Solo Aksi Dijalan

10
×

Anaknya Lumpuh Pasca Imunisasi, Ortu Gelar Solo Aksi Dijalan

Sebarkan artikel ini

KEDIRI (Suarapubliknews.net) – Bermodalkan satu poster dengan tulisan “Anakku Korban Suntik Rubela”, Suyanto (58) warga Desa Sumberjo Kulon Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung datangi Kantor Dinas Kesehatan Kota Kediri terkait kondisi anaknya yang kini lumpuh pasca imunisasi.

“Wildan (12) anak saya saat ini dalam kondisi lumpuh total dan terbaring lemas di RSUD dr Saiful Anwar Malang,” Ujar Suyanto sambil meneteskan air mata di hadapan awak media. Selasa (6/11/2018)

Suyanto yang melakukan aksi sendirian (solo aksi) ini mengatakan, jika anaknya adalah santri Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri dan tujuan kedatangan saya disini untuk meminta keadilan dan meminta bantuan kepada Dinas Kesehatan terkait biaya pengobatan di RSUD dr Saiful Anwar.

Menurut dia, biaya pengobatannya sudah mencapai 127 juta rupiah dan pihak BPJS hanya mampu membiayai sebesar Rp 17 juta rupiah. “Bila kami disuruh membayar biaya sebesar itu, yang jelas kami merasa bingung dari mana uang sabanyak itu saya cari,” Jelas Suyanto.

Suyanto menceritakan, sebagai salahsatu santri, anak laki-lakinya mendapatkan imunisasi di Pondok Lirboyo Kota Kediri, namun pada malam harinya mengeluh jika kedua kaki dan tangannya sulit untuk digerakkan.

Dua hari setelah mendapatkan kabar tersebut, lanjut Suyanto, dirinya langsung berkunjung ke Pondok dan membawa anaknya ke Puskesmas Campurejo.

“Pada saat itu anak saya telah dalam keadaan lumpuh tak dapat bergerak sama sekali, dan ternyata pihak Puskesmas tidak mampu untuk menangani dan merujuk ke rumah sakit, dan saat itu juga langsung saya bawa ke RSUD Tulungagung,” ceritanya.

Apesnya, upaya Suyanto ini juga gagal karena pihak RSUD Tulungagung menyarankan kepadanya agar dirujuk ke rumah sakit lain karena terkait dengan fasilitas yang kurang memadai.

“Sehingga pada Senin (29/10/2018) anak saya kembali dirujuk di RSUD dr Saiful Anwar Malang hingga saat ini,” tandasnya.

Alhasil, Suyanto ditemui oleh Dr. H. Rizal Amin perwakilan dari pihak Dinas Kesehatan Kota Kediri, yang mengaku menerima dengan baik terkait aspirasi dan juga keluhan yang disampaikan.

“Kami menerima aspirasi serta menjadi keluhan dari saudara bapak Suyanto tetapi saya sendiri tidak bisa serta merta untuk memutuskan terkait kebijakan dalam perihal ini,” responya.

Namun Dr. H. Rizal Amin menyampaikan bahwa berdasarkan arahan dari Dinas Kota Kediri melalui ponsel, jika Kepala Dinas ingin bertemu secara langsung dengan Suyanto dan dijadwalkan pada besok Selasa (6/11/2018), untuk tujuan koordinasi serta pembahasan lebih mendalam terhadap korban. (q cox, Iwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *