SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemakaian sunblock rupanya tak hanya bagi mereka, khususnya perempuan yang sering berada diluar ruangan. Pemakaian sunblock bagi ibu rumah tangga yang berada dirumah pun diwajibkan.
dr. Lidya Kustanti Anastasia dari DNI Skin Center Surabaya, mengatakan tak hanya sinar UV, polusi dari asap dapur atau sinar gadget pun sangat potensial untuk merusak kulit. “Sinar gadget dan sinar matahari itu sama-sama ultraviolet. Malah jumlahnya (dari gadget) langsung banyak yang menempel ke muka kita ditambah asap saat kita memasak di dapur,” katanya.
Kulit yang sering terpapar sinar matahari akan mengalami penuaan lebih cepat. Seperti memicu munculnya flek hitam pada wajah yang kerap mengganggu penampilan, bahkan akibat lebih jauh akan menimbulkan kanker kulit.
Itulah mengapa, ibu rumah tangga yang melakukan pekerjaan rumah sendiri lebih banyak memiliki kulit kusam dibandingkan dengan ibu bekerja. Hal ini karena kebiasaan ibu rumah tangga hanya akan dandan setelah semua pekerjaan selesai.
Mengenai pemilihan sunblock, sunblock yang bagus bukan pada seberapa besar Sun Protection Factor (SPF) yang terkadung pada sunblock. Tapi disesuaikan dengan jenis kulit pemakainya. Mereka yang kulitnya punya banyak flek hitamtidak masalah SPF-nya tinggi.
Tapi kalau untuk kulit berjerawat disarankan SPF yang 30. Karena jika menggunakan SPF tinggi pori-pori akan semakin tertutup dan mengakibatkan banyak jerawat. Perbedaan antara sunblock dengan SPF 30,50 maupun 70 tidak terlalu signifikan.
“Jadi tidak perlu memilih yang tinggi SPF-nya, tapi yang sesuai dengan jenis kulit. Pemakaian sunblock yang baik di sarankan setiap empat jam sekali agar kulit benar-benar terlindungi. Setelah beraktivitas dengan menggunakan sunblock, jangan lupa tetap harus membersihkan wajah agar tidak terjadi penyumbatan di pori-pori wajah yang dapat menyebabkan jerawat maupun komedo berlebih,” tutup Lidya. (q cox, Tama Dinie)
