Nasional

Dorong Kualitas Pendidikan Indonesia Lewat Riset dan Publikasi Internasional

12
×

Dorong Kualitas Pendidikan Indonesia Lewat Riset dan Publikasi Internasional

Sebarkan artikel ini

BALI (Suarapubliknews.net) – Publikasi ilmiah, utamanya di level internasional merupakan salah satu indikator penting kemajuan dan kualitas pendidikan sebuah negara. PT Bank HSBC Indonesia dan Putera Sampoerna Foundation (PSF) melalui Sampoerna University (SU) melakukan inisiatif yang mendukung peningkatan kualitas riset dan publikasi.

Head of Corporate Sustainability HSBC Indonesia, Nuni Sutyoko, menjelaskan, sejak tahun 2015, pihaknya bersama PSF dan SU menginisiasi program literasi dan edukasi finansial perbankan.

“Kami percaya sebagai salah satu pondasi untuk menjaga stabilitas keuangan di Indonesia, dengan menjangkau masyarakat dan kalangan civitas akademika di berbagai daerah di Indonesia,” katanya.

HSBC Indonesia dan (PSF) melalui SU mendukung pelaksanaan konferensi internasional tentang keuangan, perbankan dan stabilitas finansial dengan melibatkan Journal of Financial Stability dan Universitas Sebelah Maret (UNS). Journal of Financial Stability salah satu jurnal ilmiah terkemuka di bidang keuangan dan perbankan.

“Di tahun ini, program ini dititikberatkan pada fasilitasi academic exchange of knowledge lintas negara dan wilayah mengenai industri keuangan dan perbankan global, salah satunya melalui dukungan terhadap konferensi internasional ini,” lanjut Nuni.

Berdasarkan data Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti), hingga Juli 2017 jumlah publikasi ilmiah internasional Indonesia yang terindeks global naik secara signifikan mencapai 9.349 dokumen dari 4.084 dokumen di tahun 2016. Posisi tersebut melebihi negara ASEAN lain seperti Thailand.

Kendati terus mengalami peningkatan, kualitas pendidikan melalui riset dan publikasi internasional perlu terus didorong agar Indonesia mampu bersaing dengan negara maju lainnya seperti Amerika Serikat dan Inggris.

Karenanya, pemerintah melalui Kemenristekdikti mencanangkan peningkatan target publikasi ilmiah Indonesia bereputasi internasional di tahun 2019 mencapai lebih dari 30.000 publikasi.

Project Manager Program Kerja Sama HSBC-PSF sekaligus ekonom dari Sampoerna University, Wahyoe Soedarmono menjelaskandi era global yang tumbuh dengan begitu pesat, pendidikan yang berkualitas memiliki peran kunci dalam membentuk generasi masa depan yang siap bersaing.

“Salah satu indikator kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari suatu negara adalah banyaknya hasil penelitian yang dipublikasikan dan dimanfaatkan[1]. Melalui riset-riset ilmiah tersebut, para peneliti diharapkan mampu memberikan solusi-solusi bagi permasalahan dan tantangan yang dihadapi industri masa kini, sehingga Indonesia dapat bersaing di tingkat global,” paparnya.

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Halim Alamsyah mengungkapkan apresiasinya terhadap penyelenggaraan konferensi internasional ini. Riset merupakan salah satu pilar penting dalam pengambilan kebijakan stabilisasi serta pertumbuhan ekonomi, apalagi di tengah kondisi global yang dinamis.

“Konferensi ini saya harapkan dapat memperluas kesempatan bagi peneliti sektor keuangan Indonesia untuk saling bertukar pengetahuan, ide dan wawasan baru dengan peneliti dari negara lain, sehingga dapat mendukung para pembuat kebijakan dan praktisi industri dalam menjaga stabilitas sistem keuangan di Tanah Air,” tandasnya. (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *