SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Guna mendukung perwujudan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menargetkan bisa menyalurkan sedikitnya 10 ribu kartu uang elektronik Flazz co-branding dengan BCA.
Direktur Bisnis Menengah dan Korporasi Bank Jatim, Suudi, mengatakan pihaknya mendukung penuh inisiatif penggunaan uang elektronik untuk pembayaran parkir yang diinisiasi Pemkot Surabaya.
“Dengan penggunaan uang elektronik sebagai media pembayaran parkir, maka konsumen atau nasabah pemegang kartu elektronik akan dimudahkan. Kami sebagai salah satu penerbit uang elektronik co-branding dengan menargetkan sedikitnya bisa menyalurkan 10 ribu lembar kartu Flazz Bank Jatim untuk tahap awal ini,” katarnya akhir pekan lalu.
Untuk menandai peresmian penggunaan uang elektronik untuk pembayaran parkir di Surabaya, Bank jatim meluncurkan kartu edisi khusus yang diberi nama Bank Jatim Flazz e-parking. Kartu ini bisa didapat di seluruh kantor cabang Bank Jatim.
Bank Jatim sendiri bekerjasama dengan BCA untuk penerbitan kartu uang elektronik co-branding Flazz sejak 2014. Kartu ini bisa digunakan untuk berbelanja di seluruh merchant yang menyediakan card reader untuk kartu Flazz. Saat ini Bank Jatim sudah menyalurkan sedikitnya 500 ribu kartu Flazz co-branding dengan BCA.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Jatim, Difi Ahmad Johansyah, mengatakan penggunaan alat parkir meter multi kartu merupakan salah satu bentuk perwujudan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang telah dicanangkan BI sejak tahun 2014.
“GNNT diharapkan dapat mewujudkan Less Cash Society sekaligus mendukung upaya pemerintah menuju ekonomi digital. Hal ini penting untuk mendorong perekonomian yang lebih efisien, serta meningkatkan aspek governance dalam pengelolaan keuangan masyarakat, pelaku bisnis maupun lembaga-lembaga pemerintah,” kata Difi
Sebelumnya, Pemkot Surabaya bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jatim meresmikan penggunaan kartu uang elektronik pada alat parkir meter di beberapa titik di Surabaya.
Dengan program ini, pengguna bisa membayar retribusi parkir menggunakan uang elektronik dari berbagai bank penerbit seperti e-Money dari Bank mandiri, Flazz dari BCA, Brizzi dari BRI dan Tap Cash dari BNI.
Saat ini, alat parkir meter telah terpasang dan digunakan pada area parkir di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, dan akan terus diperluas aksesnya bagi masyarakat di lokasi strategis lainnya. (q cox, td)