SURABAYA (Suarapubliknews) – PDI Perjuangan menyatakan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Dyah Wahyu Winarti yang merupakan kader muda partai penuh dengan semangat juang asal Surabaya.
Dyah Wahyu Winarti (Wiwin) adalah mantan aktivis mahasiswa 98, di masa reformasi, dan setelah lulus dari Universitas Dr. Soetomo, bergabung di PDI Perjuangan. Ia meninggal pada hari Sabtu, 7 Desember 2019, Jam 13.15 di Kediri, dalam usia 43 tahun.
Pernyataan duka cita PDIP ini disampaikan langsung oleh Hasto Kristiyanto Sekjen DPP PDIP yang menyempatkan diri hadir di rumah duka T Gondomono Kebraon Indah Permai blok L no 1 Karangpilang, Surabaya didampingi Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari Bisowarno. Jenazah akan dimakamkan besok pada Hari Senin (09/12/2019) di TPU babat Jerawat Surabaya.
“Dalam usia relatif muda, Sdri Wiwin telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa. Selain menjadi fasilitator dalam sekolah Partai, Sdri Wiwin begitu semangat bertugas ke seluruh wilayah Indonesia,” ucap Hasto. Minggu (08/12/2019)
Menurut Hasto, yang bersangkutan pernah berbulan-bulan tinggal di Papua, Kalimantan Tengah dan berbagai provinsi lainnya, menjadikan bendera PDI Perjuangan semakin kokoh berkibar di angkasa dan mengakar pada sumber kekuatan utama Partai, rakyat Indonesia,” ucap Hasto.
Hasto juga menyampaikan bahwa Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, dan seluruh jajaran PDI Perjuangan mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya.
“Seluruh jajaran Partai, khususnya DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya agar memberikan penghormatan terbaik,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu Hasto menuturkan, jika dalam sakitnya, Wiwin tetap bergelora semangatnya. Mendengarkan lagu-lagu perjuangan Partai menjadi energi dan penggerak semangat kehidupannya.
“Sebuah bantal mungil berlogo Banteng Moncong Putih pun setia menemaninya,” tandasnya.
Hasto mengatakan jika seluruh anggota dan kader PDI Perjuangan mendoakan agar Wiwin diampuni dari segala dosa, mendapatkan tempat terbaik di surga, dan perjuangannya selalu menginspirasi.
“Dari Wiwin kita bisa belajar semangat untuk tidak pernah menyerah, dan selalu membangun harapan dalam situasi sesulit apapun. Baginya, hidup penuh dengan dedikasi, dan perjuangan tanpa henti. Selamat jalan Pejuang Partai,” pungkasnya. (q cox)