Politik

Hearing di Komisi A DPRD Surabaya Ricuh, Ketua DPRD dan Kasatpol-PP “Saling Bentak”

51
×

Hearing di Komisi A DPRD Surabaya Ricuh, Ketua DPRD dan Kasatpol-PP “Saling Bentak”

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Ketua DPRD Surabaya Armuji beradu mulut dengan Irvan Widyanto Kasatpol-PP Kota Surabaya, bahkan keduanya saling bentak saat mengikuti rapat dengar pendapat di ruang Komisi A DPRD Surabaya. Selasa (20/2/2018)

Insiden ini dipicu oleh ketegangan saat argumentasi keduanya terkait rencana penggusuran pemukiman warga di Medokan Semampir gang 5 RT 1 RW 8 Kelurahan Medokan Semampir Kecamatan Sukolilo, yang telah dihuni oleh 165 KK.

Menurut Kasatpol-PP, rencana penggusuran akan tetap dilakukan karena Pemkot Surabaya bakal membangun perluasan Makam Keputih.

Untuk diketahui, rapat dengar pendapat ini dipimpin oleh Herlina Harsono Njoto ketua Komisi A, yang menghadirkan sejumlah perwakilan warga Medokan Semampir dan Satpol-PP Surabaya yang diwakili langsung oleh pimpinannya Irvan Widyanto. Namun hadir pula Armuji Ketua DPRD Surabaya.

Suasana rapat awalnya berlangsung biasa, dan perwakilan warga menyampaikan pertanyaan soal status lahan yang bakal terkena penggusuran. Apakah Pemkot memiliki alat bukti kepemilikan lahan yang sah.

“Karena selama ini warga mengganggap bahwa lahan yang kami tempati selama puluhan tahun dan turun menurun adalah tanah yasan. Kami bukan menolak, tetapi berikan kami solusi, yakni lokasi pengganti,” ucap salah satu perwakilan warga. Selasa (20/2/2018)

Namun pada saat Armuji diberikan kesempatan untuk berbicara dan meminta waktu kepada Kasatpol-PP untuk menunda agenda penggusuran, ketegangan antara Armuji dan Irvan Kasatpol-PP mulai nampak.

Armuji meminta penundaan pelaksanaan penggusuran dengan tujuan memberikan waktu dan kesempatan kepada warga untuk mempersiapkan diri, namun kasatpol-PP bersikukuh akan segera melaksanakan penggusuran, dengan alasan segera dibangun perluasan makam.

Mendengar jawaban ini, Armuji berargumen jika pembangunan perluasan belum dilakukan, sebaiknya berikan waktu dulu kepada warga.

“Berarti sampean menghalangi,” ucap Irvan, yang kemudian dijawab tegas oleh Armuji,” kalau tetap dilakukan pembongkaran saya bersama warga akan menghadang pembongkaran,” tegasnya.

Keduanya mulai terusulut emosi, Kasatpol-PP yang spontan berdiri di ikuti oleh Armuji yang juga berdiri. Saling bentak pun tak terhindari.

Untungnya anggota pengamanan dan pengendalian (pamdal) DPRD Surabaya bertindak sigap untuk melerai keduanya, sehingga situasi rapat bisa tetap terkendali dan kembali berjalan dengan normal.

Berikut adalah rekaman videonya:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *