SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Jaringan hotel internasional, AccorHotels menambah hotel kelas budget dengan meresmikan Ibis Budget Diponegoro Surabaya. merupakan hotel kesepuluh yang melengkapi jaringan AccorHotels sebelumnya di Jatim.
Director of Operations, Midscale & Economy Hotels AccorHotels Sumatera, Kalimantan, and East Java, Endrian Hananto mengatakan, Surabaya termasuk wilayah yang memiliki kebutuhan kamar hotel yang tergolong tinggi.
“Hotel Ibis Budget ini hampir semua lokasinya strategis. Seperti di daerah Juanda, tingkat okupansinya sangat outstanding yakni 80-92 persen tiap harinya. Apalagi saat musin haji dan umrah bisa sampai 100 persen. Jadi, meski hotel budget, namun secara produk tidak kalah dengan hotel lain,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya optimistis dengan perkembangan bisnis hotel budget di Surabaya. Sebab, saat ini juga didukung pembangunan infrastruktur yang dinilainya sangat progresif. Di awal pembukaan Hotel Ibis Budget Diponegoro, tingkat okupansi hunian bisa mencapai 50 persen.
“Apalagi ini juga didukung dengan Surabaya yang menjadi satu di antara kota tujuan destinasi baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Jadi, kebutuhan kamar hotel yang nyaman ini bisa dibilang sangat pas di hotel kelas budget. Ini juga cocok untuk traveler, karena esensi dari traveler adalah tempat singgah yang nyaman,” terang Endrian.
General Manager Hotel Ibis Budget Diponegoro, Michael Frank mengatakan, pihaknya setidaknya mengucurkan dana investasi untuk bangunan hotel sebesar kurang lebih Rp 7 miliar. Sementara apabila untuk bangunan dan keseluruhan konten hotel kurang lebih totalnya Rp 100 miliar.
“Hotel Ibis Budget ini menggunakan konsep mess dan ada konsep sweetbed yang sudah dipatenkan. Ini konsepnya tambahan tempat tidur yang dapat ditarik ke bawah dan utamanya membidik kalangan traveler, maupun orang-orang yang melakukan perjalanan dinas,” tutupnya. (q cox, Tama Dinie)
