MADIUN (Suarapubliknew) – Kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola Jalan Tol Ngawi – Kertosono, PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) tegas membantah tudingan yang menyatakan Tugu Iconic di Simpang Susun (SS) Gerbang Tol (GT) Madiun dianggap mirip lambang Palu Arit.
Direktur Utama PT JNK Dwi Winarsa mengatakan tudingan yang menyebutkan ikon tugu mirip lambang palu arit itu tidak benar. “Tugu Iconic tersebut menggambarkan logo perusahaan yang berfungsi sebagai branding perusahaan serta diharapkan sebagai penanda bagi pemakai jalan yang belum mengetahui akses Gerbang Tol Madiun,” katanya.
Sejak 9 Mei 2018 lalu, PT JNK resmi menyandang nama baru yang sebelumnya PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ). Hal ini juga mendasari dibuatnya tugu iconic tersebut, agar masyarakat dapat lebih mengenal dekat pengelola jalan tol yang masuk ke dalam Jalan Tol Trans Jawa sepanjang 88 Km tersebut.
“Dilihat dari sisi sudut tertentu Tugu Iconic membentuk huruf J-N-K. Tugu menjulang vertikal jika dilihat dari arah barat ke timur membentuk huruf ‘J’. Lengkung jalan tol yang melingkar jika dilihat dari atas akan membentuk huruf ‘N’. Serta yang terakhir, secara keseluruhan jika dilihat dari arah SS Madiun ke arah timur akan membentuk huruf ‘K’,” jelas Dwi.
Tidak hanya itu, bentuk Tugu Iconic ini juga berasal dari logo JNK yang memiliki dasar warna putih biru, putih dan kuning. Filosofi logo JNK berbentuk lingkaran biru yang melambangkan bahwa dalam menjalankan bisnis, Perusahaan mengikti kaidah-kaidah universal yang berlaku (global act).
Tugu putih menjulang melambangkan bahwa Perusahaan berorientasi pada pertumbuhan shareholder value, dan peningkatan prosperity stakeholder dengan memperhatikan prinsip Good Corporate Governance.
“Sementara engkung jalan tol berwarna kuning melambangkan Perusahaan senantiasa memberikan layanan jalan tol terbaik yang berorientasi kepada pelanggan (customer service satisfaction),” lanjutnya.
Terkait dengan lokasi penempatan tugu di SS GT Madiun, GT Madiun merupakan akses strategis keluar masuk kendaraan yang akan menuju Kota Madiun, Ponorogo, Magetan, Pacitan dan sekitarnya, serta di pintu tol tersebut akan dibangun gedung Kantor Pusat PT JNK.
“Selain itu, kami mencatat di GT Madiun memiliki volume lalu lintas tertinggi dibandingkan dengan GT lainnya seperti Caruba maupun Nganjuk,” terang Dwi.
Pembangunan Tugu Iconic yang telah berdiri saat ini merupakan tahap pertama dan akan diselesaikan segera.
“Pembangunan Tugu Iconic akan dilengkapi dengan penambahan huruf JNK tinggi sekitar 1.5 meter dari bahan acrylic dengan pencahayaan tinggi. Huruf JNK tersebut ditempatkan sebelah kanan tugu dan pelaksanaannya akan dikerjakan pada tahun ini,” tutupnya. (q cox, Tama Dinie)