Politik

Pelaku UMKM Ajukan Vaksinasi, Ketua DPRD Surabaya: Layak Dapat Prioritas

21
×

Pelaku UMKM Ajukan Vaksinasi, Ketua DPRD Surabaya: Layak Dapat Prioritas

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono memberikan dukungan terhadap upaya pelaku UMKM dan para pedagang di Surabaya untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Itu disampaikan saat Adi Sutarwijono menerima Wahyu Setya Darmawan pemilik Kedai Ketan Punel di Jalan Raya Darmo dan Kusnan Hadi pengelola warung angkringan Bolodewo, di Kantor DPRD Surabaya, Senin (8/3/2021).

Wahyu dan Kusnan membawa surat pengajuan hearing dari sejumlah pelaku UMKM.

“Saya memberi dukungan pada pegiat dan pelaku UMKM di Surabaya untuk mendapatkan vaksinasi. Mereka adalah garda terdepan dalam upaya pemerintah untuk pemulihan ekonomi, setelah satu tahun lesu akibat pandemi Covid-19,” kata Adi Sutarwijono.

Dikatakan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armudji mempunyai perhatian serius dalam penuntasan pandemi Covid-19 sekaligus pemulihan ekonomi.

“Vaksinasi adalah ikhtiar dari pemerintah untuk melindungi masyarakat dari ancaman Covid-19. Selain terus mengerakkan disiplin protokol kesehatan: memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” kata Adi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya itu.

Pelaku UMKM dan para pedagang yang menjadi pegiat ekonomi, kata Adi, layak mendapatkan proteksi dengan menerima vaksinasasi.

“Mereka berhubungan langsung dengan para konsumen, dengan para pembeli, dengan masyarakat. Posisinya sama dengan pelayan publik, yang mendapatkan prioritas dalam vaksinasi, karena melayani masyarakat,” kata Adi.

Wahyu mengatakan, pihaknya getol mengupayakan mendapatkan vaksinisasi Covid-19 demi rasa aman di kalangan pemilik usaha dan karyawan. “Pembeli pun merasa aman, kalau suatu tempat usaha karyawan-karyawannya sudah divaksin,” kata Wahyu.

Menurut Kusnan, sebagai kota jasa dan perdagangan, terdapat sekian banyak pelaku usaha UMKM. Di masa pandemi, sektor ekonomi informal terbukti sangat survive.

“Pemilik angkringan, warung kopi, kedai makan, juga para PKL, terbukti tidak menyusahkan negara, dan bisa survive di masa pandemi, dan turut menggerakkan roda ekonomi di masyarakat. Kami minta pemerintah menaruh perhatian kepada kami, dengan memberikan vaksinasi,” kata Kusnan, pemilik angkringan itu. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *