MALANG (Suarapubliknews) – PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) selaku pengelola Ruas Jalan Tol Pandaan-Malang terus melakukan peningkatan kualitas pelayanan di Jalan Tol Pandaan-Malang guna menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tol.
Peningkatan kualitas pelayanan yang dilakukan memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang meliputi 4 bidang layanan yaitu layanan konstruksi, layanan transaksi, layanan lalu lintas dan layanan tempat istirahat.
Direktur Utama JPM, Netty Renova menekankan pentingnya keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan tol. “Pekerjaan pemeliharaan dan berbagai upaya peningkatan kualitas layanan jalan tol yang dilakukan JPM merupakan bentuk komitmen kami untuk terus memberikan kelancaran, keamanan dan kenyamanan berkendara bagi para pengguna jalan tol, khususnya di Jalan Tol Pandaan-Malang,” ujarnya.
Di bidang layanan konstruksi, JPM telah melakukan perbaikan jalan secara rutin dan perawatan Penerangan Jalan Umum (PJU) di KM 77+875 B dan KM 62+025 B. Selain itu, hingga bulan Agustus 2022 JPM telah melakukan pengecatan 2 Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di KM 62+80 dan KM 70+000, perawatan drainase, pemotongan rumput dan pemeliharaan sarana pelengkap jalan. JPM juga telah melakukan pembersihan dan coating atau lapis ulang Median Concrette Barrier (MCB) yang dilakukan pada dua sisi ruas dengan total penanganan sepanjang 3.500 m.
Sebagai upaya pengamanan dan pencegahan terhadap longsor di KM 78, JPM telah melakukan perbaikan permanen lereng jalan tol dengan memasang straus pile diameter 30 cm kedalaman 5 m dan memasang bronjong batu kali 4 tingkat di sisi bagian bawah lereng. Selain itu juga membangun dan menata sistem jaringan irigasi di sisi atas daerah pemukiman penduduk berupa saluran tertutup diameter 80 cm dan saluran terbuka ukuran 1×1,2 m.
Di bidang layanan transaksi, JPM yang mengelola jalan tol sepanjang 38,488 Km ini mempunyai 5 buah gerbang tol yaitu Gerbang Tol (GT) Purwodadi, GT Lawang, GT Singosari, GT Pakis dan GT Malang.
Total gardu yang tersedia di kelima gerbang tol tersebut sebanyak 35 gardu yang siap mendukung pelayanan transaksi sekaligus menjadi akses penghubung ke daerah wisata di sekitar wilyah Pandaan hingga Malang.
Pada bidang layanan lalu lintas, JPM telah melakukan perawatan perambuan dan railing yang berada di sepanjang Ruas Jalan Tol Pandaan-Malang. Selain itu JPM juga telah memasang warning light solar cell di KM 65+475 A dan KM 83+650 A Ruas Jalan Tol Pandaan-Malang untuk membantu mengatur lalu lintas di jalan tol.
JPM juga melakukan peningkatan pelayanan pada bidang layanan tempat istirahat/Rest Area. Ruas Jalan Tol Pandaan-Malang memiliki 4 Rest Area yang berada di KM 66 A, 66 B, 84 A dan 84 B. Keempat rest area tersebut dipastikan memiliki fasilitas toilet bersih dan gratis, tempat parkir kendaraan yang luas, teratur dan gratis serta tempat kuliner yang lengkap agar pengunjung dapat beristirahat dengan nyaman. Selain itu, di setiap rest area juga dijaga oleh petugas keamanan dan tersedia rambu-rambu yang jelas untuk memastikan tingkat keamanan dan kelancaran lalu lintas kendaraan di rest area.
Guna memenuhi kebutuhan beribadah para pengunjung di rest area, JPM menghadirkan masjid unik bernama Masjid Ar-Rahman di Rest Area KM 66 B Ruas Jalan Tol Pandaan-Malang. Masjid yang diresmikan pada tanggal 29 Januari 2021 oleh Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk., Subakti Syukur ini berbentuk trapesium yang memiliki dinding berlapis tiga dengan mengusung konsep hemat energi.
Selama dilakukan aktifitas pekerjaan pemeliharaan dan peningkatan kualitas layanan jalan tol, tim JPM memastikan keamanan bagi pengguna jalan dan pekerja. JPM selalu memasang perambuan di sekitar lokasi pekerjaan dan mewajibkan para pekerja di lapangan untuk menggunakan alat pelindung diri serta tetap menerapkan protokol kesehatan.
JPM juga telah melakukan kampanye keselamatan kepada pengguna jalan tol pada bulan September 2022 di Rest Area KM 66 A, KM 84 A dan di setiap gerbang tol serta telah melakukan sosialisasi dan edukasi keselamatan berkendara kepada pengguna jalan tol melalui Radio Talk di wilayah Malang. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan pengguna jalan dan meminimalisir angka kecelakaan di jalan tol khususnya di Ruas Jalan Tol Pandaan-Malang. (Q cox, tama dini)
