Bisnis

Sasar Pengusaha Perempuan Melalui BFI Srikandi

13
×

Sasar Pengusaha Perempuan Melalui BFI Srikandi

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Perusahaan pembiayaan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) Jatim, membidik pengusaha perempuan guna mengejar target realisasi kredit tahun ini sebesar Rp1,9 triliun.

Regional Manager BFI Finance Wilayah Jatim 1, Tan Eng Han mengatakan peran wanita dalam menggerakkan ekonomi sangat besar. Bidang Industri Kecil Menengah (IKM), perempuan menguasai 70 hingga 80 persen.

“BFI Finance ambil peran mengkaryakan terhadap modal usaha kepada wanita melalui program BFI Srikandi. Dalam program ini kami bekerja sama dengan Forum Industri Kecil Menengah (IKM) Jatim. Ini sebagai upaya memajukan pengusaha perempuan Indonesia” katanya.

Nantinya, besaran pinjaman yang diberikan menyesuaikan dengan skala usahanya. Pihaknya membagi tiga skala usaha, mulai dari kecil, menengah dan besar. Dan ditetapkan suku bunga tiap bulan kurang dari 1 persen.

Diharapkan dengan BFI Srikandi, pengusaha perempuan bisa lebih luas dalam mendapatkan akses pembiayaan. Sehingga, usaha yang digeluti bisa semakin berkembang. Selain pemberian kredit, BFI Srikandi juga melakukan pendampingan terhadap industri kecil yang memiliki potensi untuk tumbuh.

Program pendampingan akan diberikan setiap minggunya, yang langsung terhubung dengan kelompok dan komunitas perempuan. Program pendampingan ini bertujuan mendorong kemandirian dan inklusifitas keuangan bagi perempuan.

“Selain Surabaya nantinya juga menyasar perempuan pada kelompok kelompok industri kecil lainnya seperti di Sidoarjo, Gresik dan kota kota di Jatim lainnya,” tambahnya.

Ketua Forum IKM Jawa Timur M. Oscar menyampaikan, berharap kerjasama dengan BFI Srikandi dapat meningkatkan produksi IKM di Jawa Timur. Terutama dalam menambah kapasitas mesin produksi.

“Mereka pelaku IKM tidak perlu menjaminkan tanahnya, tapi bisa cara lain. Yang terpenting pembiayaan jadi dipermudah,” kata Oscar.

Selama ini, pelaku IKM di Jawa Timur memberi kontribusi cukup besar bagi perekonomian nasional. Bahkan 35 persen mampu menyuplai pasar. “Pelaku IKM Jatim merupakan barometer nasional,” tandasnya. (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *