SURABAYA (Suarapubliknews) ~ PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) Representative Office 3 selaku pengelola Ruas Jalan Tol Surabaya – Gempol bersama PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) selaku service provider pemeliharaan jalan tol melaksanakan peningkatan kapasitas lajur dari 2 lajur menjadi 3 lajur di Ruas Jalan Tol Sidoarjo – Porong Jalur B (arah Surabaya).
General Manager Representative Office 3 PT Jasamarga Transjawa Tol D. Hari Pratama dalam keterangan tertulisnya mengatakan hal ini dilakukan guna meningkatkan pelayanan kepada pengguna Jalan Tol Ruas Surabaya – Gempol.
Pelaksanaan pekerjaan peningkatan kapasits lajur dimulai dari KM 757+425 s.d KM 762+854 Jalur B arah Surabaya sepanjang 5,4 km yang akan menggunakan bahu luar Ruas Jalan Tol Surabaya – Gempol.
“Pekerjaan ini telah dilaksanakan sejak 18 Juli 2023 dan ditargetkan hingga tanggal 15 Januari 2024 selesai dikerjakan. Meskipun terdapat pekerjaan peningkatan kapasitas lajur, namun Ruas Jalan Tol Surabaya – Gempol masih beroperasi secara normal,” katanya.
PT JTT telah menyiapkan mitigasi risiko dengan melakukan rekayasa lalu lintas yaitu mempersempit area kerja, menyiapkan perambuan lengkap dan pemasangan pagar pengamanan proyek serta berkoordinasi dengan Kepolisian Patroli Jalan Raya (PJR) dan PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dalam pengaturan lalu lintas. Pengguna jalan diharapkan senantiasa mematuhi instruksi yang diberikan petugas kami di lapangan untuk memperlancar arus lalu lintas.
Guna memastikan informasi ini diterima dengan baik oleh pengguna jalan, PT JTT juga telah melakukan sosialisasi rencana pekerjaan dengan memasang media luar ruang berupa spanduk himbauan pekerjaan dan Variable Message Sign (VMS) di Ruas Jalan Tol Surabaya – Gempol. Selain itu, juga melakukan sosialisasi melalui Radio Suara Surabaya.
“PT JTT memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya pekerjaan dimaksud. Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan dengan mengatur waktu perjalanan dan menerima informasi resmi, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan. Selalu berhati-hati dan menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan,” tutupnya. (q cok, tama dini)
