Jatim RayaPemerintahan

Wagub Emil Instruksikan TW II 2022 APBD Jatim Terserap 50%

28
×

Wagub Emil Instruksikan TW II 2022 APBD Jatim Terserap 50%

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menginstruksikan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemprov Jawa Timur, untuk mempercepat realisasi APBD 2022. Untuk target penyerapan Anggaran Belanja Daerah pada triwulan (TW) I ialah sebesar 23,58%, TW II sebesar 57,34%, TW III sebesar 84,12% sehingga pada TW IV mencapai 100%.

“Kami berharap para OPD dapat merumuskan secara realistis, berapa yang kita mampu menyerap di triwulan I dan II agar lebih dari 50% tidak harus mulai di triwulan IV,” ujarnya saat memimpin rapat percepatan realisasi anggaran Tahun 2022, serta penyampaian inovasi perangkat daerah Jawa Timur, yang diselenggarakan di Ruang Rapat Utama, Kantor Bappeda Provinsi Jawa Timur, Kamis (3/2).

Menurutnya, percepatan realisasi anggaran tersebut penting dilakukan untuk mendukung pemulihan ekonomi Jawa Timur yang terdampak akibat pandemi Covid-19. “Serapan anggaran haruslah kita realisasikan sedini mungkin, dan harus realistis. Jangan bikin target serapan yang tidak bisa dicapai,” kata Wagub Emil.

Untuk mewujudkan hal tersebut, berbagai langkah persuasi dilakukan Pemprov Jatim guna percepatan realisasi anggaran, antara lain ialah melakukan kegiatan yang bersifat koordinasi antar SKPD, dengan pemerintah daerah lain maupun pemerintah pusat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Wagub Emil juga meminta, mengenai pekerjaan barang dan jasa, konstruksi jasa dan belanja modal, agar segera dilakukan lelang sehigga dapat segera dilakukan proses untuk memetakan kebutuhan barang dan jasa.”Untuk obatan yang sudah jadi kebutuhan rutin rumah sakit, segera juga dilakukan pengadaan. Pengadaan belanja modal alat-alat kedokteran juga harus segera diproses,” pintanya.

Di sektor lain, Wagub Emil juga menginstruksikan mengenai belanja bantuan keuangan termasuk belanja hibah dan bantuan sosial yang telah direncanakan haruslah segera terlaksana. Selain itu, menurutnya, kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) baik fisik dan non fisik, diharapkan segera dilakukan langkah-langkah percepatan dengan koordinasi bersama dengan Kementerian dan lembaga terkait.

Ia juga berharap, prestasi capaian APBD Jatim pada tahun 2021 tetap dipertahankan yang mana Jawa Timur berhasil menempati peringkat pertama nasional di sisi Realisasi pendapatan APBD nasional.

Dimana pada Tahun Anggaran 2021 lalu, capaian realisasi Jatim mencapai 103,97%, yang mana target pendapatan sebesar Rp 32,9 triliun dan terealisasi sebesar Rp 34,2 triliun. Capaian tersebut menjadikan penanda, jika inovasi yang dilakukan antar kolaborasi OPD Jatim searah dengan reformasi birokrasi.

Namun berbeda dengan tahun 2021, Pendapatan Daerah APBD 2022 sebesar 27.6 Trilyun. Sementara itu untuk Belanja Daerah tahun 2022 sebesar Rp 29.4 Trilyun, nilai tersebut juga turun jika dibandingkan tahun 2021 yaitu sebesar Rp 36.6 trilyun.

Menanggapi hal tersebut, Wagub Emil menyampaikan, dirinya berharap anggaran Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tidak terjadi pengurangan dana transfer hingga tahun 2023. “Kami berharap tidak ada pengurangan dana transfer. IKN (Ibu Kota Negara) bisa dibangun tanpa mengambil upaya pemulihan ekonomi diseluruh daerah termasuk di Jawa Timur. Kami optimis,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, sebagai salah satu upaya dalam langkah konkret dalam percepatan realisasi anggaran tahun 2022, pada kesempatan tersebut Wagub Emil juga mendengarkan pemaparan Inovasi masing-masihg Perangkat Daerah serta rencana dan program-program yang akan direalisasikan pada tahun 2022.

Adapun beberapa perangkat daerah yang menyampaikan inovasi tersebut diawali oleh BAPPEDA Jatim, BPKAD Jatim serta Inspektorat.  Disisi lain, untuk bidang ekonomi pemaparan juga disampaikan berbagai instansi antara lain Dinas Perindustrian dan Perdagangan, KUKM, Dinas Pertanian, Dinas Kehutanan, Dinas Perkebunan, Dinas ESDM, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Kelautan dan Perikanan serta ditutup oleh Biro Perekonomian.

Sementara itu dibidang infrastruktur, presentasi disampaikan oleh Dinas PUPR dan Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya, Dinas Perhubungan dan Dinas Lingkungan Hidup. Sementara di sektor Sumber Daya Manusia, penyampaian presentasi inovasi dilakukan oleh Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim. Terakhir, presentasi ditutup oleh perwakilan organisasi pemerintahan diantaranya Kepala Biro Pemerintahan, Kepala Biro Organisasi, dan Bakorwil dari beberapa daerah.

Terkait berbagai inovasi yang dilakukan oleh seluruh stake holder Jawa Timur, Wagub Emil menyampaikan dirinya mengapresiasi atas prestasi yang telah dilakukan. Menurutnya, ekosistem inovasi ini penting dilakukan guna memberikan contoh kepada mayarakat.

“Ini adalah kerja keras seluruh OPD, Ibu Gubernur tentu menanamkan jiwa inivasi sedini mungkin, beliau meminta ekosistem inovasi terus dikembangkan. Ekosistem ini harus terus ada, karena kalau kita berhenti berinovasi, bagaimana mau mendorong masyarakat lebih inovatif kalau pemerintahnya sendiri tidak berjuang. Tadi ada rumah inovasi yang dikembangkan oleh Biro Organisasi, dan Balitbang sebagai leading sector inovasi. Tidak hanya dilingkup Pemprov, kita juga mewadahi Kabupaten/Kota berinovasi. Makanya tahun lalu kita beri award pada Kabupaten/Kota yang mencapai inovasi dimana kita kemarin berkolaborasi dengan Kementerian PANRB,” jelasnya.

Turut menghadiri Plt Sekda Prov Jatim Wahid Wahyudi, para Asisten Sekda Prov. Jatim, para Staf Ahli Gubernur, serta seluruh Kepala Badan, Dinas, Satpol PP, Biro, Ketua Baznas Jatim, Dirut Direktur RSUD dan Sekretaris DPRD Prov. Jatim , para Koordinator  Widya Iswara serta para Analis Kebijakan Ahli Utama. (q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *