Jatim RayaPemerintahanPeristiwa

Wagub Emil Terima Vaksin Covid 19 Pertama di Jawa Timur

51
×

Wagub Emil Terima Vaksin Covid 19 Pertama di Jawa Timur

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapublinews) – Pemprov Jatim menggelar vaksinasi Corona di Gedung Negara Grahadi. Nama pertama yang divaksin COVID-19 yakni Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak.

Vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan, pejabat pemerintah, tokoh masyarakat dan akademisi. Sedangkan vaksinasi untuk masyarakat umum dilakukan mulai April 2021 hingga Maret 2022.

Wagub Emil dalam media sosialnya mengatakan bersyukur bahwa keseluruhan proses berlangsung lancar, dan tim vaksinasi menjunjung tinggi ketaatan prosedur dalam memproses health screening hingga pemantauan pasca vaksinasi. “Semoga ini menjadi langkah awal yang membangun optimisme agar kita bisa menuju ke Jatim dan Indonesia yang bebas pandemic,” katanya.

Sebelumnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menginstruksikan jajarannya untuk menggelar Vaksin Imunisasi Covid-19 secara perdana di Gedung Negara Grahadi. Instruksi tersebut disampaikan agar masyarakat dapat menerima informasi seluas-luasnya terhadap pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 secara perdana di Jatim. Utamanya terkait tahapan atau alur yang harus dilalui bagi setiap calon penerima vaksin.

Sekdaprov Heru Tjahjono menjelaskan Ia menyampaikan arahan Ibu Gubernur bahwavaksin yang dilakukan pertama adalah dilaksanakan di Grahadi. “Hal ini untuk bisa memberikan informasi kepada masyarakat, proses tahapan-tahapan pelaksanaan vaksin, nanti bisa dilihat untuk menunjukkan bahwa siapa yang akan dilakukan vaksin,” katanya.

Lebih lanjut walau ditempatkan di Gedung Negara Grahadi, segala SOP untuk safety dari masyarakat atau calon penerima vaksin harus tetap disiapkan dan dipastikan aman. “Jadi baik ICU atau apapun yang diperlukan untuk kelengkapan vaksin tersebut harus tetap disiapkan,” terang Heru.

Maka dari itu, di dalam Gedung Grahadi pun telah disiapkan sebuah ruang mini ICU serta dua unit mobil Ambulans yang memiliki akses langsung ke RSUD dr. Soetomo Surabaya. Hal tersebut juga didukung dengan keterangan Ketua Gugus Kuratif Satgas Covid-19 Jatim, Dr. Joni Wahyuhadi.

Dirinya menyampaikan bahwa telah disiapkan empat meja sesuai dengan ketetapan pemerintah pusat, yaitu meja pendaftaran, meja pengecekan kesehatan, meja pelaksanaan penyuntikan vaksin dan meja untuk menganalisa kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Sementara terkait keamanan vaksin Covid-19, Dr. Joni kembali menyampaikan bahwa sesuai keterangan Ketua BPOM Penny Lukito, vaksin jenis Sinovac efikasinya mencapai 65,3 persen. “Itu lumayan bagus, WHO memberikan syarat 50 persen. Vaksin ini trial yang ketiga 65,3 persen,” katanya.

Sementara daya imunogenitas vaksin sendiri mencapai 99 persen setelah tiga bulan pasca vaksinasi.  “Jadi setelah tiga bulan imunitasnya, sehingga vaksin ini dikenali oleh tubuh memproduksi antibodi itu 99 persen,” tegasnya lagi.

Selain itu, Joni juga meyakinkan bahwa jenis vaksin Covid-19 tersebut juga jenis vaksin yang dimatikan virusnya. Sehingga, lebih aman dari pada vaksin-vaksin lainnya. (q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *