Nasional

Wakili Kabupaten Takalar, Begini Persiapan Desa Banggae Untuk Lomba Desa Tingkat Provinsi

14
×

Wakili Kabupaten Takalar, Begini Persiapan Desa Banggae Untuk Lomba Desa Tingkat Provinsi

Sebarkan artikel ini

TAKALAR-SUSLSEL (Suarapubliknews) – Ditunjuk menjadi perwakilan Kabupaten Takalar, Desa Banggae, Kecamatan Mangarabombang, telah melakukan persiapan untuk bersaing dalam lomba desa tingkat Provinsi Sulsel, yang penilaiannya akan dilaksanakan pada besok Senin (01/07/2019).

Antusias masyarakat setempat lomba tahunan tingkat Provinsi ini sangat membantu Pemdes Desa Banggae dalam melakukan persiapan hingga H-1 lomba, seperti aspek sarana prasarana, administrasi pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat yang menjadi poin penting dalam penilaian.

“Saya sampaikan terima kasih kepada masyarakat Banggae yang begitu antusias menjadi juara dalam lomba desa ini,” ujar Camat Mangarabombang Mappaturung saat memberikan pengarahan pada gladi resik persiapan penilaian lomba desa tingkat Provinsi Sulsel, di Balai Desa Banggae. Jumat (28/06/2019) lalu.

Untuk itu, Mappaturung mengimbau kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar bisa bekerja sama mewujudkan harapan masyarakat Desa Banggae dan masyarakat Kabupaten Takalar.

“Mari kita sama-sama wujudkan harapan masyarakat untuk meraih kemenangan pada lomba desa ini,” kata Mappaturung.

Meskipun dalam waktu sempit, Mappaturung meminta masyarakat Desa Banggae untuk mempersiapkan diri dalam menyambut lomba desa tingkat Provinsi Sulsel itu.

Disisi lain, Camat Mangarabombang mengaku bangga dengan peran serta warga, terutama kaum ibu yang antusiasnya sangat luar biasa.

“Sampai ibu-ibu turut membantu membuat pagar dan mengecatnya kami salut dengan warga dan pemerintahan di desa banggae semoga desa lain bisa mengikuti,” tandasnya.

Jika berhasil menjadi pemenang, Camat berharap Desa Banggae bisa menyandang desa percontohan, sehingga bisa menjadi rujukan untuk studi banding bai desa lain.

Namun demikian, Mappaturung mengingatkan, bahwa lomba desa bukan hanya sekedar kegiatan seremonial yang diikuti setiap tahun dan hanya untuk mengejar juara. “Jadikan, kegiatan ini sebagai momen pemicu semnagat untuk pembenahan dan kemajuan desa kita,” imbuhnya. (q cox, Wahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *