SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi meluncurkan inisiatif ESG (Environmental, Social, Governance) pada 26 September 2023. Langkah ini menandai komitmen BEI untuk mendorong perusahaan emiten di Indonesia berperan aktif dalam membangun pasar modal yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab.
ESG, yang semakin diakui sebagai isu krusial secara global, mencakup tiga faktor utama: Environmental, Social, dan Governance. Faktor Environmental meliputi isu-isu seperti perubahan iklim, pemanfaatan sumber daya alam, dan pengelolaan limbah. Aspek Social berfokus pada hak-hak pekerja, kesejahteraan masyarakat, dan hak asasi manusia. Sementara itu, Governance menekankan pada struktur manajemen, transparansi, etika bisnis, dan pengelolaan risiko.
Kepala Divisi Pengembangan Bisnis 2 BEI, Ignatius Denny Wicaksono menjelaskan bahwa penerapan ESG bagi perusahaan emiten bukan sekadar kewajiban, tetapi juga dapat memberikan manfaat signifikan.
Perusahaan yang menunjukkan kinerja ESG yang baik memiliki peluang untuk menarik minat investor yang semakin peduli dengan keberlanjutan dan etika. “Investor kini lebih mencari portofolio yang berkelanjutan dan etis. Perusahaan yang memenuhi kriteria ESG memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan investasi,” ujarnya.
Selain itu, penerapan ESG juga berkontribusi pada efisiensi operasional perusahaan. Dengan mengadopsi praktik ESG yang baik, perusahaan dapat mengurangi risiko operasional, menekan biaya jangka panjang seperti energi dan pengelolaan limbah, serta membangun reputasi yang solid di mata konsumen dan mitra bisnis. Hal ini dapat meningkatkan daya saing dan profitabilitas perusahaan.
BEI menyadari bahwa implementasi ESG di Indonesia masih menghadapi tantangan, seperti kurangnya pemahaman dan kesadaran di kalangan emiten. Namun, dengan dorongan dari BEI dan meningkatnya kesadaran investor, peluang untuk mempercepat adopsi ESG di pasar modal Indonesia semakin terbuka.
“Penerapan ESG di Indonesia adalah langkah penting menuju keberlanjutan dan tanggung jawab perusahaan. Inisiatif ini memberikan manfaat besar bagi emiten, baik dalam efisiensi operasional maupun potensi dana tambahan dari investor. Dengan dukungan BEI dan partisipasi aktif emiten, ESG diharapkan menjadi landasan bagi masa depan pasar modal yang lebih hijau dan bertanggung jawab,” tutupnya. (q cox, tama dini)