OlahragaPemerintahanPeristiwa

Kompetisi Liga 4 Piala Walikota Surabaya 2025 Resmi Ditutup, Surabaya Optimis Cetak Bintang Timnas Baru!

94
×

Kompetisi Liga 4 Piala Walikota Surabaya 2025 Resmi Ditutup, Surabaya Optimis Cetak Bintang Timnas Baru!

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Kompetisi Liga 4 Piala Wali Kota Surabaya musim 2025 resmi ditutup dalam suasana meriah di Stadion Gelora 10 November (G10N), Tambaksari, Surabaya, Rabu (12/11/2025).

Ajang kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan Asosiasi Kota (Askot) PSSI Surabaya ini berlangsung sukses sejak 30 Oktober, menegaskan keseriusan pemkot dalam menjaring talenta muda sepak bola.

Dari sembilan tim yang bertanding termasuk Semut Hitam, Keeltjes Soccer Academy (KSA), PSAD, dan PS Mitra Surabaya, tim Putra Mars berhasil keluar sebagai juara pertama. Kemenangan ini membawa mereka ke panggung yang lebih besar.

“Tim Putra Mars menjadi juara dalam kompetisi ini, dan mereka akan mewakili Surabaya dalam ajang yang lebih besar, yaitu Liga 4 Piala Gubernur pada 7 Desember mendatang,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah, saat mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

baca juga: https://suarapubliknews.net/mediasi-warga-surat-ijo-dprd-surabaya-desak-bpn-jatim-jelaskan-status-tanah/

Hidayat Syah menambahkan bahwa dukungan penuh akan diberikan kepada tim juara. Pemkot Surabaya akan menyiapkan tim pendampingan bersama Askot untuk menghadapi kompetisi yang melibatkan banyak tim dari kota dan kabupaten lain.

“Kami akan terus mendukung mereka agar Putra Mars dapat meraih kemenangan dan mengharumkan nama Surabaya,” imbuhnya.

Perlu diketahui, gelar juara 1 diraih oleh Putra Mars, juara 2 oleh Semut Hitam, juara 3 oleh Gartifa, dan juara 4 oleh Putra Perak.

Selain itu, penghargaan Sportsmanship Award (Penghargaan Sportivitas) diberikan kepada PSAD Surabaya. Sementara itu, gelar Top Scorer atau pencetak gol terbanyak diraih oleh Muhammad Viky Prasetyo dari Semut Hitam, dan Best Player atau pemain terbaik diraih oleh Ivan Abimanyu dari Putra Mars.

Menurut Hidayat, antusiasme masyarakat terhadap kompetisi ini sungguh luar biasa. Kehadiran pemain SSB, siswa-siswi sekolah, dan dukungan keluarga yang masif menunjukkan bahwa perkembangan sepak bola di Surabaya sedang meningkat pesat.

“Jika kita melihat sepanjang perjalanan kompetisi, antusiasme publik benar-benar luar biasa. Bahkan, banyak pemilik klub yang menyatakan minatnya untuk berpartisipasi tahun depan. Ini membuktikan bahwa pemkot sangat serius menggarap Liga 4 ini,” ungkapnya.

Tujuan utama dari Liga 4 ini adalah investasi masa depan. Dengan kualitas permainan yang semakin membaik dan dukungan pemkot yang kuat, Surabaya optimistis menjadi lumbung talenta unggul bagi sepak bola nasional.

“Tujuan kami adalah mencari bibit-bibit calon pemain bola potensial di masa depan, yaitu pemain-pemain muda dari Surabaya,” tegasnya.

Secara khusus, Hidayat Syah menyebutkan harapannya agar kompetisi ini dapat melahirkan bintang Timnas selanjutnya.

“Harapan saya, kita bisa mencetak pemain-pemain seperti Rizky Ridho dan Marselino Ferdinan, yang keduanya berasal dari Surabaya. Mudah-mudahan nanti ada juga yang bisa seperti Ernando Ari. Mereka bisa bermain di Timnas, berkarir secara profesional, dan terus berkembang,” pungkasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *