SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Sunday morning di kawasan Bukit Telaga Golf Citraland terasa jauh lebih meriah dari biasanya. Deretan supercar berwarna mencolok mulai Ferrari, Porsche, Lamborghini, hingga McLaren — tampak berjejer rapi di depan Taste Van Java Citraland, menandai digelarnya acara Breakfast Gathering bersama komunitas otomotif elit, Brotherhood Indonesia.
Owner Taste Van Java Acara, Elka Lee, mengatakan acara ini merupakan bagian dari program community engagement Taste Van Java, yang sejak pembukaannya pada Oktober 2025 telah aktif mengundang berbagai komunitas untuk menikmati ruang kuliner modern mereka. “Kami ingin Taste Van Java Citraland menjadi titik temu berbagai komunitas. Rasanya pas sekali untuk aktivitas pagi seperti ini,” ujarnya.
Dalam acara ini, para anggota Brotherhood Indonesia disuguhkan menu sarapan khas Taste Van Java, mulai dari Nasi Ambyar (Rame-Rame) yang menjadi signature dish, hingga pilihan light breakfast seperti mie godog Jawa, nasi goreng kampung, dan hidangan Nusantara lain yang dirancang untuk memberi energi sebelum mereka memulai driving session keliling Surabaya Barat.
Taste Van Java Citraland memang dikenal membuka lebih pagi dibanding cabang lain, yaitu pukul 09.00 pagi, untuk mengakomodasi aktivitas warga Citraland yang kerap berolahraga, mengantar sekolah, maupun komunitas yang suka memulai acara sejak pagi.
Pihak manajemen juga menyebutkan bahwa ruang yang luas dan area parkir yang memadai menjadi salah satu alasan restoran ini ideal untuk komunitas otomotif. “Komunitas supercar butuh area parkir yang aman, rapi, serta ruang yang bisa menampung banyak orang. Taste Van Java Citraland menyediakan itu semua,” tambah Elka Lee.
Salah Satu Anggota Brotherhood Club Indonesia, Canggi Soliemin, menjelaskan bahwa komunitas ini telah berdiri sejak 2016. “Brotherhood sudah dari 2016. Anggotanya 100 lebih kalau nasional. Kegiatannya simple: ngumpul-ngumpul, ngafe-ngafe, ngobrol, ya bahas obrolan ala cowok. Itu aja, tapi seru,” katanya.
Saat ditanya mengenai kesannya terhadap Taste Van Java Citraland, Canggi memberi jawaban singkat namun tegas. “Mantap lah. Recommended. Kita pasti bakal sering gathering di sini,” ujarnya.
Salah Satu Anggota Brotherhood Club Indonesia lainnya, Tri Ciamik-panggilan akrabnya membagikan cerita menarik soal kegiatan Brotherhood. Menurutnya, komunitas ini tidak hanya sekadar driving mewah, tetapi juga aktif melakukan kegiatan sosial. “Kadang-kadang kita bantu yang membutuhkan. Jadi ada charity-nya juga. Kalau touring luar kota, biasanya di tengah-tengah ada kegiatan charity,” katanya.
Untuk touring, Brotherhood Indonesia sudah melanglang buana di Indonesia bahkan luar negeri. “Paling jauh? Jakarta, Jogja, Bali, Semarang. Kalau luar negeri, biasanya setahun sekali ke Eropa. Sampai sana sudah disiapkan I.O., kita sewa Porsche, jadi tetap driving tapi jalan beda,” ceritanya.
Tri menyebut Swiss dan Austria sebagai negara paling berkesan untuk supercar touring. “Kalau untuk nyetir, paling bagus Swiss sama Austria. Kalau di Indonesia, aku suka Semarang, nggak terlalu macet,” lanjutnya. Ia juga menjelaskan bahwa di Surabaya, kegiatan komunitas biasanya diadakan setiap Minggu pagi, sebelum anggota kembali ke kegiatan keluarga masing-masing.
Acara breakfast ditutup dengan sesi foto bersama seluruh supercar dan para anggota, menciptakan pemandangan spektakuler yang menarik perhatian pengunjung sekitar. “Kami terbuka untuk semua komunitas—otomotif, sepeda, arisan, hingga gathering profesional. Kami ingin restoran ini menjadi ruang gaya hidup Surabaya Barat,” tutup Elka Lee. (q cox, tama dini)
