SURABAYA (Suarapubliknews.net) – PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) menerjunkan tim reaksi cepat untuk menangani kebocoran pipa di wilayah Ngagel Jaya Selatan, Surabaya, Jawa Timur.
Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan berdasarkan data kronologis yang direkam tim PGN, kebocoran terjadi pada pukul 09.00 WIB. Informasi itu terekam sistem monitoring jaringan pipa dan Contact Center.
“Tim TPG & HSE yang bertugas menangani kondisi darurat meluncur seketika ke lokasi. Tim langsung menyisir dan mensterilkan lokasi kejadian yang dibantu pihak aparat keamanan,” katanya dalam keterangan pers.
Setelah melakukan pengecekan, diketahui kebocoran pipa yang berada di dalam sungai terkena alat berat yang tengah mengerjakan pengerukkan di sekitar lokasi. Persoalannya, aktivitas pengerukkan sungai yang berada di bawah Dinas Pematusan tidak melakukan koordinasi lebih dulu.
“PGN telah mempunyai peta jaringan pipa daring. Setiap pengerjaan infrastruktur di lapangan, selayaknya berkoordinasi dengan PGN. Karena selama ini, kami juga sering melakukan koordinasi kepada para kontraktor lapangan, agar mencegah terjadinya persinggungan pekerjaan yang menggunakan alat berat dengan jaringan pipa kami,” tambah Rachmat..
Sebagaimana pengalaman yang terjadi selama ini, PGN selalu melakukan sosialisasi secara aktif kepada para kontraktor infrastruktur darat. Contohnya, tegas Rachmat, seperti pembangunan infrastruktur jalan di Ibukota Jakarta, PGN kerap bersinergi dengan para kontraktor lapangan guna koordinasi.
“Hasilnya, sudah semakin jarang alat berat pengerjaan infrastruktur yang menyenggol pipa PGN,” tambahnya.
Menyinggung soal adanya korban, PGN sejauh ini siap mengakomodir apapun yang risiko di lapangan. Akan tetapi, api yang menyembur dari pipa itu semula dipicu dari keberadaan kompor gas pemilik warung di sebelah area.
“Tim kami profesional, langsung dapat menetralisir lokasi kejadian. Terimakasih kepada para aparat keamanan di lapangan yang membantu tugas lapangan,” tutup Rachmat. (q cox, Tama Dinie)