SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Sebanyak 12.050 paket sembako dibagikan kepada para petugas lapangan, dalam acara Pesta Cak Koen 2018 di Taman Surya Balai Kota, Minggu, (16/12/18).
Tidak hanya paket sembako, berbagai doorprize menarik bantuan dari sponsor, juga disuguhkan untuk memanjakan para petugas lapangan. Diantaranya yakni, tiga unit Sepeda Motor, 18 Sepeda Angin, tiga Televisi ukuran 32 inch, tiga Mesin Jahit, tiga Mesin Cuci, 18 Setrika, sembilan Magic Com dan berbagai doorprize menarik lainnya.
Dalam acara tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membagi acara di dua tempat. Bagi para petugas lapangan pria, acara dipusatkan di Taman Surya. Sementara untuk perempuan dan lansia, ditempatkan di kediaman wali kota. Tidak hanya itu, anak-anak dari para petugas lapangan ini, juga sengaja dihadirkan untuk memeriahkan agenda tahunan tersebut.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam sambutannya mengatakan, setiap tahun Pemkot Surabaya rutin menggelar acara Pesta Cak Koen. Acara ini, sebagai bentuk apresiasi kepada para pekerja lapangan yang selama ini telah bekerja keras dan tidak kenal lelah untuk Kota Pahlawan.
“Saya ucapkan terimakasih kepada semuanya. Dan acara ini juga banyak dibantu oleh para sponsor yang telah perhatian dengan para pekerja lapangan,” kata Wali Kota Risma.
Ia menyampaikan biasanya acara Pesta Cak Koen diadakan setelah penghargaan Adipura. Namun, karena tahun ini penghargaan Adipura diundur, dan acara Pesta Cak Koen telah dinanti-nantikan, maka dari itu pihaknya memilih untuk menyelenggarkan acara tersebut.
“Adipuranya baru besok, tapi karena ini (penghargaan) adipuranya ndak mulai-mulai, sehingga kita adakan. Karena ini (acara cak koen) sudah ditunggu-tunggu oleh mereka,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Wali Kota Risma juga memotivasi para pekerja lapangan agar tidak tergoda dengan narkoba. Ia berpesan kepada para petugas lapangan yang hadir, agar tidak coba-coba dengan narkoba. Karena, jika terbukti menggunakan narkoba, pihaknya akan memberi langkah tegas.
“Semua petugas tolong jangan sekali-kali tergoda dengan narkoba. Tidak ada yang namanya narkoba itu bisa bikin kuat dan sehat,” pesannya.
Tidak hanya itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya juga berpesan kepada para petugas lapangan agar tetap menjaga semangat kerja. Dengan semangat kerja itulah, akan menjadi jalan bagi para petugas lapangan untuk bisa membawa anak-anak mereka menjadi lebih baik.
Menurutnya, semua orang berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk sukses dan merubah hidup lebih baik.
“Banyak diantara anak-anak petugas lapangan yang berhasil dan sukses. Semua diberikan kesempatan yang sama. Anak tukang sapu ataupun tukang taman, itu juga berhak untuk sukses,” tuturnya.
Di kesempatan yang sama, PLT Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya Ery Cahyadi mengimbau kepada seluruh masyarakat Surabaya agar tidak membuang sampah langsung ke dalam saluran. Dari beberapa hasil temuan di lapangan, ia mengaku, bahwa banjir disebabkan dari sampah yang menumpuk di saluran.
“Dari pengalaman Banyu Urip sama Simo Gunung Keramat kemarin, banjir bukan disebabkan dari saluran. Namun, disebabkan dari springbed dan kasur yang masuk di saluran,” kata dia.
Menurutnya, pemerintah kota tidak bisa bekerja sendiri tanpa sinergi dengan masyarakatnya, untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan nyaman. Kendati demikian, pihaknya berpesan kepada seluruh warga Surabaya, maupun warga yang tinggal di Kota Pahlawan ini, agar mau bersama untuk menjaga kebersihan kota.
“Saya berharap betul kepada masyarakat Surabaya, jika membuang sampah jangan langsung ke saluran. Pemerintah kota tidak bisa bekerja sendiri tanpa sinergi dengan masyarakat, untuk kebersihan Surabaya,” pungkasnya. (q cox)