KEDIRI (Suarapubliknews) – Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Pemkab Kediri menggelar kegiatan bersih-bersih sampah di sungai Sarinjing untuk mengingatkan kepada masyarakat agar peduli lingkungan.
“Kegiatan acara ini merupakan contoh pembelajaran kepada masyarakat begitu pentingnya lingkungan bersih,” Ucap Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri kepada Media ini Rabu (20/3/2019)
Kata Putut Agung Subekti, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Lingkungan Hidup mengingatkan kepada Kita semua agar tidak membuang sampah di sungai karena akan berdapak pada pencemaran lingkungan
“Untuk Sungai sarinjing berada di Dusun Puhrejo Desa Tulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri,” Terang Plt Kepala DLH ini
Putut menegaskan, setelah dilakukan bersih-bersih pihaknya akan segera menutup tempat pembuangan sampah liar dan meminta kepada masyarakat agar tidak lagi membuang sampah di sungai sarinjing tetapi buangla sampah di tempat yang suda di tentukan
“Kami meminta kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan sungai karena sungai sarinjing merupakan milik kita bersama,” Pinta Putut Kepada Masyarakat
Menurut Putut Agung Laksono, secara umum Indonesia menjadi negara kedua penghasil sampah terbesar di dunia setelah china dan 80 persen sampah yang dibuang ke laut berasal dari darat
Sedangkan 30 persennya berasal dari sampah plastik. Padahal sampah palstik bila langsung dibuang baru bisa diurai setelah 500 tahun oleh karena itu ampah plastik perlu penanganan tersendiri agar tidak semakin membebani lingkungan kita
Untuk Kabupaten Kediri, menghasilkan sampah sebanyak 540 ton. Dimana 18 persen diantaranya merupakan sampah plastik maka dari itu Kami mendorong dalam peringatan hari peduli sampah nasional ini agar kita mengurangi penggunaan sampah plastik
Sementara keterangan dari Kominfo Kabupaten Kediri,untuk kegiatan diikuti oleh ratusan orang secara kerja bhakti dengan cara memindah sampah ke mobil angkutan DLH dan selanjutnya sampah tersebut dibawa ke TPS Sekoto Kecamatan Badas Kediri
Sedangkan Pada kegiatan ini juga dilaksanakan penandatanganan deklarasi bersih sampah yang dilakukan oleh seluruh peserta yang hadir kemudian dilanjutkan dengan pemberian bibit pohon produktif kepada warga sekitar
Dan pemberian tas daur ulang yang menjadi simbol pencanangan gerakan reuse (menggunakan kembali), reduce(mengurangi), dan recycle (mendaurulang). (q cox, Iwan)
