KEDIRI (Suarapubliknews) – Komunitas Penyelamat dan Pelestarian Cagar Budaya (KPPCB) Damar Panuluh Nusantara berhasil menemukan situs sejarah beruapa batu bata kuno yang didiga kuat merupakan material untuk pembuatan candi.
Rianto Ketua KPPCB Damar Panuluh Nusantara mengatakan, penemuan material batu bata untuk bangunan candi ini berawal dari Informasi penduduk setempat.
“Setelah mendapat Informasi, kemudian kita lakukan penelusuran,” Ucap Rianto di area lokasi bangunan Dusun Bumi Rejo Desa Krecek Kecamatan Badas Kabupaten Kediri. Selasa (18/6/2019)
Rianto mengaku mendapatkan informasi dari masyarakat yang sering mendengar suara gamelan di lokasi penemuan situs tersebut, namun saat didekati suara, suara tersebut berpindah-pindah.
“Untuk material batu bata tersebut, diperkirakan ada pada masa peralihan kerajaan Singosari ke Mojopahit,” Jelas kata Rianto
Sementara menurut penuturan pemilik lahan bernama Dwi Peni (42), area ini merupakan lahan kosong yang mendapatkan sebutan “PUTUK GONG” oleh masyarakat dan diyakini angker karena dihuni oleh makhluk goib.
Oleh karenanya, lanjut Dwi Peni, tak satupun warga yang berani mendekat, karena menurut cerita beberapa orang, sempat ada pengunjung area tersebut yang akhirnya didatangi penghuninya lewat mimpi
“Untuk area lahan, saya dahulu beli dari warga setempat. Sedangkan nantinya kalau bangunan tersebut mau dilestarikan pemerintah silahkan, namun tidak saya jual dan biar dijadikan tempat wisata warga,” Terang Perempuan tiga anak itu
Terpisah, arkeolog Nugroho dari Balai Pelestarian Benda Cagar Budaya Trowulan Mojokerto mengatakan, bahwa struktur bangunan tersebut merupakan tempat suci karena diperkuat dengan bukti adanya sungai pugeran disampingya
“Bangunan ini merupakan bangunan kuno di era kerajaan dahulu yang bisa dilihat dari bentuk batu batanya,” Pungkasnya. (q cox, Iwan)
