JAKARTA (Suarapubliknews) – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diundang secara khusus oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengikuti rapat terbatas di Istana Negara, Selasa (16/07/2019)
Tak sedikit kalangan memprediksi bahwa Wali Kota Surabaya perempuan dua periode ini masuk dalam bursa jajaran kabinet Jokowi-Maruf 2019-2014. Namun belakangan diketahui bahwa undangan ini terkait kesuksesan Kota Surabaya dalam melakukan pengelolaan sampah secara tepat guna menjadi pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa).
“Saya diminta memaparkan tentang pembangunan dan pengembangan PLTSa di Surabaya,” kata Risma ketika di Istana Negara.
Kabar yang diterima media ini, rapat terbatas ini dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi M Nasir, serta Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly.
Selain itu juga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Sekretaris Negara Pratikono, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung Hadir juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Hadir juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Wali Kota Makassar Muhammad Iqbal Samad Suhaeb. Kemudian, Wali Kota Manado Vicky Lumentut, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
Kemudian Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Wakil Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Wali Kota Palembang Harnojoyo, serta Sekda DKI Saefullah. (q cox)
