SURABAYA (Suarapubliknews) – Kreativitas dan inovasi dalam menjalankan roda pemerintahan sangatlah penting, tanpa kreativitas dan inovasi kita tidak bisa meningkatkan kinerja secara signifikan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan tema besarnya bagaimana meningkatkan ekonomi kreatif disaat terjadi koreksi pertumbuhan ekonomi dunia, nasional maupun regional. Karena hari ini tanpa kreativitas tanpa inovasi, bisa tertinggal semua.
“Kita lari, yang lain lompat. Kita lompat, yang lain menggunakan digital IT. Inilah perlunya kreativitas dan inovasi agar terus dikembangkan,” katanya saat membuka Pelaksanaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (Latpimnas) II Angkatan II Pemprov Jatim Tahun 2020.
Menurutnya, di era seperti saat ini, bekerja keras dan cepat saja tidak cukup. Perlu ada tingkat akurasi dan presisi yang harus dihitung.
“Kalau Pak Jokowi sering menyebut, hari ini kita bekerja lebih baik dari kemarin saja tidak cukup. Hari ini kita harus bekerja lebih baik dari negara lain. Kita bisa melihat negara tetangga kita Malaysia dan Singapura, penggunaan digital IT nya sudah sangat canggih. Maka bekerja cepat, akurat, penuh kreativitas dan inovasi harus ditopang oleh digital IT,” papar Khofifah.
Dengan kreativitas dan inovasi serta berbasis digital IT, layanan bisa dipercepat, transparansi bisa dilakukan melalui digitalisasi perencanaan anggaran, quick response diantara aparat sipil negara terhadap apa yang terjadi pada masyarakat juga bisa dilakukan.
Sementara itu, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Adi Suryanto mengatakan, Latpimnas ini terus dilakukan review. Tujuannya agar bisa mewujudkan Aparatur Sipil Negara (ASN) unggul dan world class government pada tahun 2024.
Karena itu, setiap peserta diharapkan mampu berkreasi dan berinovasi, serta melakukan perubahan. “World class government itu kuncinya ada pada SDM dan pemimpin. Kalau pemimpinnya mengajak perubahan dan melakukan inovasi, maka semua ikut,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Prov. Jatim Aries Agung Paewai mengatakan, Latpimnas II Angkatan II diikuti sebanyak 60 orang. Terdiri dari berbagai instansi baik instansi pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota. Misalnya Kejaksaan Agung, BPS, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, Kota Kupang, Kota Ternate, Kab. Sorong, Kab Flores Timur.
Pelatihan yang dilaksanakan selama 101 hari ini, lanjutnya, mengangkat tema “Pengembangan Ekonomi Kreatif melalui Kerjasama Antar Daerah Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat”.
Aries juga berharap, BPSDM Provinsi Jatim menjadi kiblat BPSDM nasional yang mampu mencetak pimpinan-pimpinan birokrasi yang cepat, efektif efisen, tanggap, transparan, dan responsif (Cettar). (q cox, Tama Dinie)