PemerintahanPeristiwa

JOGO SUROBOYO, Pemkot Sterilkan Kendaraan dari Luar Daerah di Wilayah Perbatasan

60
×

JOGO SUROBOYO, Pemkot Sterilkan Kendaraan dari Luar Daerah di Wilayah Perbatasan

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 terus dilakukan. Kali ini, pemkot membuat 19 posko yang terletak di berbagai wilayah perbatasan Surabaya.

Posko yang melibatkan berbagai instansi itu nantinya akan melakukan penyemprotan terhadap kendaraan yang akan masuk ke dalam kota, sehingga diharapkan kendaraan-kendaraan yang masuk ke arah kota sudah steril dari virus Covid-19.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat menjelaskan bahwa atas perintah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, pihaknya mendirikan posko di 19 titik perbatasan Surabaya. Posko tersebut melibatkan Dishub, BPB Linmas, Dinas Kesehatan, Perpustakaan, jajaran kecamatan dan kelurahan serta pihak kepolisian.

“Tugasnya nanti melakukan penyemprotan ke semua kendaraan yang akan masuk ke arah kota. Sementara ini hanya melakukan penyemprotan saat melintas, tapi rencana ke depannya mereka harus turun dan orangnya harus masuk ke bilik sterilisasi yang disediakan di posko-posko tersebut,” kata Irvan saat mempersiapkan jajarannya untuk melakukan penyemprotan, Sabtu (28/3/2020).

Makanya, setiap posko itu nantinya akan dilengkapi tenda, bilik sterilisasi, profil tank, dan wastafel portable yang juga dilengkapi hand sanitizer. Hingga saat ini, fasilitas tersebut masih dibangun, sehingga untuk sementara ini masih terus dilakukan sosialisasi.

“Dalam seminggu ini, semua fasilitas itu terus dibangun di 19 posko itu. Nantinya, posko itu akan dijaga 3-4 shift petugas jaga gabungan. Mereka akan berjaga dan melakukan penyemprotan selama 24 jam nonstop. Sementara ini memang belum full 24 jam karena fasilitasnya masih dibangun. Bagi fasilitas yang sudah lengkap, langsung kami terapkan full 24 jam,” tegasnya.

Adapun 19 posko di wilayah perbatasan itu adalah Stadion GBT (Pakal), Terminal Tambak Oso Wilangun (Benowo), Dupak Rukun (Asemrowo), Kodikal (Pabean), Mayjen Sungkono di rumah pompa (Dukuh Pakis), Gunungsari (Jambangan), Kelurahan Kedurus (Karang Pilang), Masjid Agung (Gayungan), Jeruk (Lakarsantri), dan Driyorejo.

Selanjutnya, di Terminal Benowo (Pakal), Tol Simo (Sukomanunggal), samping Cito (Dishub), Jalan MERR (Gunung Anyar), Suramadu (Kenjeran), Rungkut Menanggal (Gunung Anyar), Wiguna Gunung Anyar Tambak (Gunung Anyar), Margomulya (Tandes), dan Pondok Chandra (Gunung Anyar).

Irvan memastikan bahwa langkah antisipasi ini untuk skrining awal pencegahan virus Covid-19 yang mungkin berasal dari luar wilayah lain. Terutama yang sumbernya dari para pengendara luar daerah. “Tujuannya memang untuk memastikan bahwa para pengendara yang masuk ke arah kota sudah dalam kondisi steril,” tegasnya.

Sebenarnya, skrining atau penyemprotan itu sudah dimulai sejak Jumat kemarin (27/3/2020). Namun, kemarin hanya di lakukan di dua lokasi, yaitu di kawasan frontage road atau bundaran Waru dan juga di exit tol bundaran Waru. “Mulai hari ini kita coba serentak,” imbuhnya.

Irvan menambahkan, pada saat dilakukan penyemprotan itu, tim gabungan juga memberikan sosialisasi kepada para pengendara itu, termasuk imbauan kebijakan jaga jarak dan imbauan untuk selalu rutin cuci tangan serta menjaga kebersihan. “Kami selalu ajak semuanya untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan bersama-sama melawan Covid-19 ini,” pungkasnya. ( q cox)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *