SURABAYA (Suarapubliknews) – Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengimbau masyarakat untuk melakukan silaturahmi secara online saat lebaran tiba, karena Negara dan seluruh bangsa ini sedang berjuang melawan pandemi covid-19.
Imbauan ini disampaikan Whisnu Sakti Buana, agar tetap bisa melakukan kebaikan dan menjaga silaturahmi satu sama lain, meski dengan tetap mengindahkan anjuran pemerintah soal anjuran social distancing.
“Terutama dengan sanak saudara, meski sedang di tengah pandemi corona. Karena mudik masih dilarang, namun nuansa berlebaran harus tetap terjalin. Bisa via online atau telpon,” ujarnya saat ditemui di Kediaman Dinas Wakil Walikota Surabaya, Jum’at (22/5/2020).
Menurur WS-sapaan akrab Whisnu Sakti Buana, meski sedang di masa pandemi kegiatan silaturahmi tak boleh putus. Namun, untuk mencegah penularan, silaturahmi bisa dilakukan dengan cara lain.
“Secara pribadi dan keluarga, saya mengucapkan selamat hari raya idhul fitri 1441 H. Untuk seluruh warga Surabaya, di tengah pandemi saat ini jangan sampai menyurutkan niat baik kita,” terang Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana.
Tidak hanya itu, WS juga meminta di masa pandemi saat ini masyarakat Kota Surabaya baiknya untuk selalu menurunkan ego pribadi, demi kebaikan bersama.
“Seperti tidak melaksanakan kumpul-kumpul dengan banyak orang. Sebab, bisa saja kesempatan berkumpul berubah menjadi tempat penularan virus covid-19 atau corona,” terangnya.
Alangkah baiknya, kata WS, warga Surabaya mengikuti kaidah ushul fiqih. yakni ‘Dar’ul Mafaasid Muqaddamun alaa Jalbil Mashaalih’ yang berarti menghindari keburukan harus didahulukan daripada melaksanakan kebaikan.
Sebab dengan mencegah dan menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, cuci tangan, physical distancing, dan lainnya, maka itu akan membantu pemerintah dalam mempercepat menyelesaikan perkara corona.
“Mari kita semua menjaga. Saat ini waktunya kita untuk menurunkan ego masing-masing, ini semua demi kebaikan bersama,” sambung pasangan Tri Rismaharini di Pilwali Surabaya 2015 itu.
Imbauan Wawali Whisnu itu tidak terlepas dari penyebaran virus corona di Kota Surabaya. Terlebih, Kota Pahlawan saat ini merupakan episentrum penyebaran covid-19 di provinsi Jawa Timur. Saat ini saja, sudah ada 1.566 kasus covid-19 di Kota Surabaya.
“Mari jadikan hari yang penuh fitrah ini, sebagai momen penting untuk memperkuat silaturahmi. Juga saatnya untuk saling memaafkan meskipun dengan cara yang berbeda dari momen lebaran sebelumnya,” kata Alumnus ITS Surabaya ini. (q cox)