SURABAYA (Suarapubliknews) – Ambiance atau atmosfer sebuah tempat menjadi daya tarik orang untuk berkunjung. Faktor ini pula yang menjadi pilihan sesorang saat ingin datang ke sebuah kafe atau restoran.
Direktur PT MAP Desain Properti, Yoshep Santoso mengatakan, di balik kesuksesan usaha pengembang properti maupun pebisnis kafe dan restoran dalam mendatangkan pembeli atau pengunjung, ada jasa desain interior yang terlibat di dalamnya.
“Saat ini pengunjung kafe dan restoran atau tempat komersial lain selain ingin mendapatkan layanan utama dalam hal ini makanan atau minuman, mereka juga tertarik dengan suasana atau interior yang instagenic. Nah, di sinilah peran arsitek atau interior desain,” katanya
Keberadaan desain interior yang sesuai akan menambah suasana dari restoran. Ditambah dengan baiknya pelayanan serta bersihnya lingkungan restoran, tentu akan membuat pengunjung kerasan dan akan tertarik kembali.
Memang, dewasa ini banyak restoran yang menawarkan suasana instagramable yang sangat menarik minat para pengunjung, khususnya generasi milenial. Dengan desain yang unik, pengunjung akan rajin datang selain untuk menikmati sajian menu makanan atau minuman,juga untuk berfotodan disebarkan di media sosial.
Terkait tren yang berkembang saat ini untuk desain tempat komersial, Yoseph menuturkan, tema interior saat ini lebih ke tropis, unfinished/industrial. Juga lebih bermain ke semen, atau kayu yang diekspos. “Ini akan memberi kesan ruangan lebih adem. Ditambah permainan lampu yang berwarna warm untuk meningkatkan kenyamanan,” ulas Yoshep.
Tak hanya itu, di masa pandemi ini juga banyak permintaan untuk tropical, dengan ruang outdoor dengan sirkulasi udara yang lancar. “Namun outdoor pun bisa tetap nyaman misalnya dengan atap fiber dan sebagainya,” jelas Yoseph.
Sebagai penyedia jasa desain interior, pihaknya saat ini banyak mengerjakan tempat-tempat komersial dengan mengedepankan ke simple namun fotogenic. Mengingat banyak saat ini gen Z yang tidak sekadar mencari tempat nongkrong, namun juga untuk hunting foto.
“Dengan design yang menyesuaikan selera gen Z dan milenial, dan eksekusi pembangunan untuk merealisasikan design, kami menjamin tempat komersial akan ramai pengunjung atau pembeli,” ujarnya.
Satu hal yang menjadi prinsip Yoseph, bahwa jasa interior desain tak hanya melulu memenuhi keinginan klien, namun pihaknya selalu memberikan masukan atau gambaran terkait penataan ruang atau desain interior yang dikerjakan.
“Kami selain ada akad transaksi, juga ada akad moral. Artinya bagaimana bisa mengarahkan bahwa hasilnya nanti akan bisa menarik banyak pengunjung. Selain itu, untuk pebisnis properti, diharapkan apa yang tergambar di brosur harus mendekati dengan realisasi bangunannya,” bebernya.
Tak heran, di tempatnya ada tim yang khusus belajar fengshui, selain juga merekomendasi kontraktor yang bisa mengaplikasikan desain yang sudah dibuat atau bahkan pihaknya juga memiliki divisi jasa konstruksi sendiri.
“Ini penting karena tak semua kontraktor bisa membangun sesuai dengan apa yang sudah didesain oleh arsitek. Makanya kami selalu rutin melakukan pengecekan saat properti dibangun,” tandasnya.
PT MAP Desain Properti sendiri selama ini banyak mengerjakan desain untuk sejumlah tempat komersial, seperti kafe, restoran, villa, ruko, hingga klinik. Lokasinya mulai Surabaya, Bali, hingga Medan.
Co-Founder Kopi Mantan Indonesia, Raymond Tjiadi mengakui desain sangat mempengaruhi jjmlah pengunjung dan omzet kafe. Oleh karena itu pihaknya mempercayakan desain interior di kafe yang dikelolanya kepada MAP Desain Properti. “MAP lebih menyesuaikan ke karakteristik target market kita. Dan bersyukur bahwa dengan desain ini mampu membuat pengunjung nyaman dan traffic-nya bagus,” ungkapnya. (q cox, tama dinie)
