SURABAYA (Suarapubliknews) – Calon Wali Kota Surabaya Nomor Urut 1, Eri Cahyadi, berdialog dengan warga di Jl. Tambak Pring Barat Blok 1, RT 06 RW 08, Kelurahan Asemrowo, Kecamatan Asemrowo, Surabaya, Rabu (11/11). Kehadiran Eri disambut hangat oleh warga dan relawan, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Selain menyapa warga RW 08, Eri juga menyapa warga RW 06 yang juga berada dekat dengan lokasi, dengan menaiki becak.
Eri mengatakan, pemulihan ekonomi akan menjadi fokusnya ke depan. Dia menyadari, pandemi Covid-19 telah memukul ekonomi warga. Kini, saatnya untuk kembali pulih dan bangkit.
“Menurunnya pendapatan masyarakat akan menjadi perhatian utama kami. Langkah-langkah penciptaan lapangan kerja kita siapkan agar ekonomi warga cepat pulih. Juga pemberdayaan UMKM menjadi prioritas kami mengingat UMKM adalah jangkar ekonomi rakyat,” ujar Eri.
Terkait lapangan kerja, Eri bakal terus mempertahankan Surabaya sebagai kota ramah bisnis, dengan warga lokal sebagai sasaran utama agar terserap lapangan kerja. Salah satu caranya, kerja sama dengan dunia usaha untuk menyerap 50 persen tenaga kerja lokal.
“Saya saat menjadi Kepala Bappeko, sudah menandatangani MoU yang berisi karyawan di tiap perusahaan baru, minimal 50% ber-KTP Surabaya. Jadi nantinya, perizinan tersebut harus mencantumkan nama-nama karyawannya. Dan nama-nama tersebut nantinya kita masukkan ke database pemerintah kota,” kata Eri.
Untuk mewujudkan program itu, Eri menyiapkan sertifikasi keahlian gratis bagi warga. Misalnya, ada perusahaan akan berdiri dan membutuhkan ahli teknologi informasi, maka Pemkot Surabaya menyiapkan sertifikasi bidang TI untuk warga secara gratis agar bisa terserap ke perusahaan anyar itu.
“Jadi ini win-win solution. Warga berdaya saing dan bisa terserap dunia kerja, di sisi lain investor mudah mendapatkan talenta terbaik warga Surabaya,” paparnya.
Eri menambahkan, UMKM juga bakal jadi fokus untuk pemulihan ekonomi. “Kami ada program 30.000 UMKM naik kelas per tahun. Kami sudah rancang indikator UMKM naik kelas. Kami akan membawa UMKM bangkit dari pandemi melalui pendampingan, pelatihan, akses modal bersubsidi, fasilitasi pemasaran, branding, dan sebagainya,” ujar Eri.
Eri memastikan, ke depan, UMKM akan menjadi kekuatan ekonomi rakyat. “Termasuk riset pasarnya kami fasilitasi, sehingga UMKM tahu harus produksi barang apa yang bisa mudah diterima konsumen,” jelasnya.
Dari sisi pemasaran, sambung Eri, pendampingan akan dilakukan dalam beberapa strategi, seperti pemasaran digital berbasis media sosial. “Setiap UMKM di Surabaya harus memahami algoritma media sosial bekerja, sehingga bisnisnya terpromosikan dengan baik. Kami akan dampingi, termasuk kerja sama dengan marketplace nasional,” ujarnya.
Dengan program pendampingan tersebut, Eri yakin pendapatan UMKM akan terus meningkat. “UMKM juga akan bisa membuka lapangan kerja bagi warga,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua RW 08 Asemrowo Siti Nur Jannah mengatakan, Eri yang memang direkomendasikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, sangat layak dipercaya meneruskan program pembangunan Kota Pahlawan. Perjuangan dan pengorbanan Eri layak diapresiasi.
“Mas Eri adalah orang yang selalu berada di belakang Bu Risma. Otomatis beliau ikut serta dalam pembangunan kota Surabaya. Beliau rela melepaskan jabatan tertingginya untuk kesejahteraan warga Surabaya. Rata-rata, tak ada yang berani melepaskan jabatan tertinggi untuk pemilihan yang belum pasti hasilnya. Tapi Mas Eri mau, ini bukti beliau memang punya niat baik untuk mengabdi,” ujar Siti. (q cox)