SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, mengaku optimis jika pasangan calon (paslon) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti G Soekarno (Puti) bakal mampu mentransformasi keberhasilan Pemkot Surabaya untuk wilayah Jatim.
Alasannya, wilayah Kota Surabaya merupakan gambaran kecil untuk wilayah Jatim sehingga bisa dijadikan rujukan untuk pengelolaan pemerintahan Jatim di masa mendatang.
“Keberhasilan di Kota Surabaya ini bisa diterapkan untuk wilayah yang lebih luas yakni Jatim, menyangkut apapun, seperti bagaimana memberdayakan masyarakat pesisir, pariwisata, ekonomi kreatif dan lain lain, sehingga Pemprov bisa berperan sebagai penjual,” ucap Whisnu saat mendampingi Puti di kediaman Wali Kota Surabaya. Senin (22/1/2018)
Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini, pembangunan sarana dan prasarana untuk wilayah Jatim berupa infra struktur harus tetap menjadi program yang paling penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“APBD Jatim kan terkesan stagnan, dan Surabaya tidak biasa memberikan bantuan langsung, tetapi lebih kepada peningkatan sarana dan prasarana yang imbasnya bisa semakin meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat,” tandasnya.
Sebagai sesama kader PDIP, Whisnu berharap Kota Surabaya bisa menjadi basis massa pendukung pasangan Gus Ipul-Puti, dengan target perolehan suara bisa mencapai lebih dari 80 persen.
Tidak hanya itu, Whisnu juga kembali menyinggung soal pengelolaan pendidikan tingkat SMA dan SMK yang saat ini menjadi kewenangan Pemrov Jatim, karena sangat berimbas kepada siswa di Kota Surabaya yang berlatar belakang keluarga tidak mampu.
“Kami berharap nantinya ada perubahan kebijakan soal pendidikan, karena sebelumnya Pemkot Surabaya mampu memberikan pendidikan secara gratis, padahal jika keinginan itu ada, cantolan hukumnya juga memungkinkan yakni berupa pelimpahan wewenang,” harapnya.
Terpisah, hal senada juga di katakan Timses Paslon Gus Ipul-Puti, Sri Untari anggota DPRD Jatim asal FPDIP, bahwa pengembalian wewenang pengelolaan pendidikan tingkat SMA dan SMK sebaiknya di kelola bersama-sama, antara Pemprov dengan Kabupaten/Kota.
“Kan bisa, seluruh kepala daerah kabupaten/kota di kumpulkan untuk membahas soal kewenangan pengeloaan itu, ini yang belum pernah dilakukan, oleh karenanya masalah ini akan menjadi salah satu visi dan misi paslon kami,” tuturnya. (q cox)
Berikut rekaman video kunjungan Puti G Soekarno di kediaman Wali Kota Surabaya:
